Tampilkan postingan dengan label Ruhut Sitompul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruhut Sitompul. Tampilkan semua postingan

Hasil Rapat Pleno KPU, Ahok - Djarot Menang di Jakarta Pusat


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat, melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada DKI 2017 pada Kamis 23 Februari 2017. Dalam rapat tersebut, diputuskan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, menang.

Pasangan calon nomor urut dua Ahok-Djarot itu, berhasil menang lantaran meraih suara di Kecamatan Cempaka Putih yaitu 20.862 suara, Kecamatan Kemayoran memperoleh 20.913 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 29.016 suara. Kemudian di Kecamatan Johar Baru ada 27.331 suara, Kecamatan Senen ada 26.586 suara, Kecamatan Menteng ada 18.123 suara, Kecamatan Gambir ada 26.017 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 41.572 suara.

"Pasangan urut nomor dua memperoleh suara 244.727 suara," kata Ketua KPU Kota Administrasi Jakarta Pusat Arif Bawono di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 23 Februari 2017.

Untuk posisi kedua ditempati oleh pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mereka berhasil mengumpulkan 222.814 suara.

BACA JUGA :


Berdasarkan data KPU kota Jakpus, di Kecamatan Cempaka Putih, pasangan itu memperoleh 21.653 suara, Kecamatan Kemayoran ada 52.411 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 40.294 suara. Kemudian di Kecamatan Johar Baru memperoleh 30.506 suara, Kecamatan Senen ada 24.354 suara, Kecamatan Menteng ada 19.708 suara, Kecamatan Gambir ada 17.124 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 16.764 suara.

Di urutan paling buncit ada pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang memperoleh 7.520 suara.

Di Kecamatan Cempaka Putih, pasangan tersebut memperoleh 715 suara, di Kecamatan Kemayoran ada 1.850 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 1.021 suara, Kecamatan Johar Baru ada 1.053 suara. Sementara di Kecamatan Senen ada 791 suara, Kecamatan Menteng ada 639 suara, Kecamatan Gambir ada 561 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 890 suara.

Total ada 569.285 suara sah yang masuk. Selain menghitung suara yang sah, pihak KPU juga mengumumkan hasil suara tidak sah di Pilkada DKI 2017. Dari 8 Kecamatan di Jakpus, terdapat 7.520 suara.

Ahli Bahasa : Ada atau Tidak Kata Pakai Tidak Pengaruhi Makna Ucapan Ahok


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Mahyuni, dosen dari Universitas Mataram, NTB, menjadi saksi ahli bahasa Indonesia yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pada sidang ke-10 kasus dugaan penistaan agama itu, hakim menanyakan pandangan saksi terkait ucapan Ahok di Kepulauan Seribu. "Kalau bicara topik (pidato Ahok), topiknya itu adalah ke arah kampanye," kata Mahyuni di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).

Menurut Mahyuni, adanya indikasi kampanye terlihat dari jabatan, waktu, dan kepada siapa seseorang berbicara. "Ini sangat berkaitan dengan siapa dia berbicara. Kalau masyarakat biasa-biasa saja buat apa. Tapi ini ada kaitannya," kata Mahyuni.

Ia mengaku heran dengan sikap Ahok yang berpindah topik saat berpidato di Pulau Pramuka, 27 September 2016 lalu. Sebab, kata Mahyuni, pada ucapan pertama topik pembicaraan Ahok adalah soal sosialisasi budi daya ikan kerapu.

BACA JUGA :


"Harusnya fokus kepada hubungan kerja saja, tidak usah terkait dengan yang lain. Saya mengganggap ini sudah keluar fokus," tutur Mahyuni.

Ia menjelaskan, setiap perkataan yang dikeluarkan manusia pasti ada maksud. "Karena setiap orang tak mungkin tak punya maksud menyampaikan sesuatu. Mereka pasti sudah punya knowledge untuk apa yang diucapkan," ujar Mahyuni.

Selain itu, menurut Mahyuni, tidak ada perbedaan makna dalam perkataan Ahok di Pulau Seribu jika kalimat menggunakan kata "pakai" atau tidak.

Mahyuni menjelaskan, kata "pakai" yang ada dalam pidato Ahok merupakan kata pasif yang tidak mengubah makna kalimat jika ada atau tidak disertakan dalam kalimat.

"Tetap alat untuk membohongi itu adalah Surat Al Maidah, karena kalau bicara dibohongi, berarti ada alat yang digunakan untuk berbohong, ada yang dibohongi, ada yang berbohong. Kata bohong itu sendiri, sebelum melihat konteks (kalimat) sudah negatif," ujar Mahyuni.

Tim Badja : Ahok - Djarot Habiskan Dana Kampanye Rp 53,6 Miliar



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Tim kampanye Basuki-Djarot atau Badja melaporkan pengeluaran dana kampanye rakyat pasangan calon nomor urut dua. Tercatat, sebesar Rp 53,6 miliar telah digunakan untuk seluruh biaya operasional kampanye Ahok-Djarot.

Pengeluaran tersebut digunakan sejumlah kegiatan Ahok-Djarot, seperti operasional masa kampanye senilai Rp 24,5 miliar, pertemuan terbatas Rp 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, rapat umum (konser Gue2) sebesar Rp 5,3 miliar, dan kegiatan lain-lain Rp 1,8 miliar.

"Serta operasional posko sebesar Rp 1,4 miliar," papar Bendahara Badja, Charles Honoris, di Rumah Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).

BACA JUGA :


Dari total sumbangan, lanjut Charles, angka didapat yakni Rp 60,1 miliar masuk ke kas dana kampanye Badja.

"Total sumber dana (bisa digunakan) sebesar Rp 58,1 miliar berasal dari aktivitas patungan Kampanye Rakyat, sedang dari pasangan calon sendiri, masing-masing sebesar Rp 500 ribu dan sumbangan dari sumber lain-lain," jelas Charles.

Ia melanjutkan, "Namun, dana dari 2.000 partisipan dengan jumlah Rp 1,7 miliar belum bisa digunakan karena penyumbang belum melengkapi surat pernyataan penyumbang yang resmi dikeluarkan KPUD."

Sebagai informasi, setiap penyumbang dana kampanye diwajibkan mengisi formulir yang disediakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Hal tersebut dikarenakan penyumbang tidak bisa secara rahasia tanpa menjelaskan identitas (NPWP) lantaran untuk keperluan audit laporan pendanaan.

Tiba di Lokasi Debat, Djarot Mohon Doa dari Pendukungnya



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tiba di lokasi acara Debat Cagub DKI 2017.

Sebelum memasuki lokasi acara debat, Cawagub Djarot sempat meminta doa restu dari seluruh warga Jakarta dan pendukungnya agar sesi debat final ini berlangsung lancar.

"Kami mohon doa restu supaya debat terakhir ini berjalan baik dan lancar. Dan rakyat mampu memilah mana yangg sekadar janji dan mana yang kerjakan sesuatu," ujar Djarot di ruang Auditorium Birawa Hotel Bidakara, jakarta, Jumat (10/2/2017).

BACA JUGA :


Djarot juga berharap agar pemilihan yang berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang berlangsung aman dan damai. "Sehingga kita bisa beri contoh demokrasi di Jakarta adalah demokrasi yang dewasa, menghargai toleransi, penuh kesejukan dan benar-benar mampu menyejahterakan rakyat," ucap dia.

Pada debat putaran ketiga pasangan Cagub-Cawagub DKI 2017 ini,  Alfito Deanova ditunjuk sebagai moderator. Lokasi debat tetap di Hotel Bidakara.

Debat Cagub DKI ini mengangkat tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan lintas tema terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.

Meriahnya Pesta Rakyat di “Konser Gue 2″ Dukung Ahok-Djarot



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtile Indonesia - Hari ini perhelatan “Konser Gue 2″ untuk mendukung kemenangan satu putaran pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) berlangsung sangat meriah.

Diperkirakan konser ini akan dihadiri sebanyak 60.000 pendukung massa sudah memenuhi Ex-Driving Senayan, Jakarta pada Sabtu (4/2/2017) untuk seru-seruan yang digagas grup musik Slank dan Jay Soebiakto.

Hasil pantauan Harian Warta Nasional menyebutkan, sejumlah artis papan atas seperti Sophia Latjuba, stand up komedian Ernest Prakasa, penyanyi Yosi Project Pop, dan musisi rap Iwa K.

Turut tampil Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, OM PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, lwa K dan puluhan artis lainnya turut serta naik panggung.

Dalam acara pesta rakyat ini, tampak juga hadir Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai, senior Golkar Agung Laksono, Ketum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz, Partai Demokrat Haryono Isman dan masih banyak lagi.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para pendukung Ahok-Djarot untuk memenangkan pasangan nomor urut dua dalam Pilgub DKI Jakarta dengan minimal 51 persen suara.

BACA JUGA :


Melihat antusiasme warga Jakarta, saya merasa yakin, kita pasti menang. Dengarkan, yang saya butuhkan persentese minimal 51 persen (suara),” ucap Megawati.

Sedangkan Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, “Konser Gue 2″ telah menguatkan elektabilitas pasangan Ahok-Djarot.

“Konser Slank dan artis ini memang akan menguatkan dukungan dari pemilih Ahok-Djarot di segmen menengah atas memang selama ini sudah cukup kuat,” kata Adjie.

Calon Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terimakasih kepada warga Jakarta atas antusisnya menghadiri pesta rakyat.

“Ya kita tentu terima kasih sama masyarakat yang mendukung. Ini merupakan bukti kampanye rakyat berpartisipasi. Bahkan dananya pun partisipasi,” kata Ahok.

Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, akan memperjuangkan Bhinneka Tunggal Ika. “Darimanapun asalnya, agamanya, sukunya sama semua karena kita adalah saudara. Tidak boleh memecah belah bangsa hanya karena perbedaan – perbedaan,” ujar Djarot 

Ruhut Sitompul : Jangan Mau Dijanji Uang Rp 1 Miliar, Rp 500 Juta, Enggak Jelas!!


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Subtitle Indonesia - Juru bicara pasangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, mengimbau warga Jakarta lebih pintar dalam memilih calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Terlebih, jika ada pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta yang menawarkan program pemberian bantuan uang.

"Jangan mau diiming-imingi mau dikasih Rp 1 miliar, Rp 500 juta, uangnya dari mana?" kata Ruhut, di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (14/1/2017).
Dia yakin program itu tak akan disepakati oleh DPRD DKI Jakarta jika program tersebut menggunakan APBD DKI Jakarta.

BACA JUGA :


Sebab, kata dia, mayoritas partai politik di DPRD DKI adalah pendukung Ahok-Djarot, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Totalnya ada 52 dari total 106 kursi di DPRD DKI Jakarta. "APBD itu uang rakyat, DPRD mesti tidak setuju. Pendukung Ahok-Djarot di DPRD itu ada 65 persen," kata Ruhut.

Adapun program pemberian bantuan langsung sementara (BLS) ini merupakan program unggulan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Mereka menjanjikan pemberian dana sebesar Rp 1 miliar per RW per tahun dan Rp 50 juta untuk setiap pelaku UKM per tahun.

"Saya mohon, kita jangan sombong, tetap rendah hati, ajak masyarakat lain secara simpatik sampaikan kepada mereka apa yang sudah diberikan Ahok-Djarot. Mereka sebagai pelayan untuk membangun Jakarta ini," kata Ruhut.