Tampilkan postingan dengan label Anies Baswedan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anies Baswedan. Tampilkan semua postingan

Ternyata Ini Penyebab RPTRA Kalijodo Tidak Terawat


Arsitek Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo Yori Antar mengatakan seharusnya tidak boleh ada kegiatan semacam bazar atau pasar malam di taman tersebut.

"Taman Kalijodo itu didesain untuk taman bermain. Bukan ruang jualan. Kalau mau bazar, ya di tempat lain lah," demikian Yori menegaskan saat dihubungi, Selasa (24/7/2018).

Yori Antar menganggap dengan seringnya diadakan bazar atau pasar malam akan membuka peluang untuk terjadinya kerusakan terhadap aset taman tersebut, khususnya tumbuhan, sehingga ia menyebut penyelenggaraan acara sejenis sebagai pelanggaran terhadap desain dan tujuan awal dibangunnya Taman kalijodo.

"RTH itu khusus untuk masyarakat berkumpul dan bermain. Kalau mau jualan, ya di tempat. Sebenarnya ini hanya butuh ketertiban aturan main yang jelas saja," tutur Yori dengan nada kecewa.

Hal senada juga diungkap oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Djafar Muchlisin. Ia menyebut seringnya digelar bazar atau semacamnya berkontribusi terhadap peningkatan sampah dan kerusakan tanaman di Kalijodo.

Soalnya, menurut dia, masyarakat seringkali tak mengindahkan imbauan pihak pengelola agar jangan sampai menginjak rumput dalam beraktivitas.

"Bukannya kami melarang, jelas kami harus mendukung segala kegiatan yang mengatasnamakan ekonomi rakyat. Tapi kenyataan di lapangan saat ada bazar, masyarakat tidak bisa dilarang menginjak rumput," kata Djafar.

Sebelumnya, viral di media sosial ihwal kondisi Kalijodo yang seperti tidak terurus. Menurut pemantauan beberapa tanaman kecil terlihat rusak, sementara rerumputan yang ditanam mulai menggundul dan mati.

Sandiaga: Uang dan Sistemnya Ada, Mestinya KJP Nggak Ada Masalah


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan pihkanya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, untuk lebih tanggap menangani permasalahan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Sudah disampaikan kalau ada aduan, tolong adukan segera. Sudah diberikan instruksi khusus ke pak dinas pendidikan (Sopan Adrianto) untuk "jemput bola". Jangan nunggu laporan, tapi periksa semua bagian dari sistem," tegas Sandiaga di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10 /12 /2017).

Menurut dia, seharusnya tidak ada lagi masalah terkait penyaluran KJP karena dananya sudah tersedia dan sistemnya juga telah dibuat.

BACA JUGA :


"Mestinya nggak ada pengurangan atau hambatan dari penyaluran KJP. Uangnya ada, sistemnya sudah ada, Bank DKI sudah on board. Mestinya nggak ada masalah," ucapnya.

Namun Sandiaga kembali menegaskan akan kembali memeriksa secara keseluruhan terkait permasalahan KJP tersebut

"Tapi kita akan lihat dulu apakah ini (masalah) sistem atau apa. Kita lihat secara menyeluruh," ujar dia.

Sandiaga Uno Bakal Tata Tanah Abang dengan Berkeadilan


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah perwakilan masyarakat Tanah Abang. Salah satunya dengan M Yusuf bin Muhi atau biasa disapa Bang Ucu.

Dia mengatakan kedatangannya itu guna membahas penataan kawasan Tanah Abang yang kesinambungan dan berkelanjutan. 

"Dari zaman jauh sebelumnya dari Pak Suryadi sampai Pak Djarot juga mengalami banyak dinamika," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).

Meskipun enggan menjelaskan secara terperinci hasil pertemuan, dia mengharapkan data yang diperolehnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang sesuai harapan masyarakat Tanah Abang. Apalagi kawasan itu dapat meningkatkan potensi perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA :


"Untuk tingkatkan perekonomian di kawasan Tanah Abang, menciptakan lapangan pekerjaan. Dan yang terpenting dengan konsep berkeadilan," papar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan masyarakat di kawasan Tanah Abang menyoroti keberadaan PKL. Mereka, lanjut dia, akan dibina dan ditata.

"Jadi kehadiran mereka perlu dibina ditata dalam suatu konsep yang saling menghargai, respect dan tentunya berkesinambungan," jelas Sandiaga.

Wejangan BJ Habibie untuk Anies-Sandi Pimpin Jakarta


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kedatangannya ke kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, tak hanya sekedar silahturahmi. Namun, dalam pertemuan itu juga mendiskusikan beberapa hal.

"Kami mohon doa restu akan mulai kerja baru di Jakarta dan silaturahmi. Kami mohon doa dan bimbingan, kami diskusi beliau negarawan," ucap Anies di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kedatangannya ke kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, tak hanya sekedar silahturahmi. Namun, dalam pertemuan itu juga mendiskusikan beberapa hal.

"Kami mohon doa restu akan mulai kerja baru di Jakarta dan silaturahmi. Kami mohon doa dan bimbingan, kami diskusi beliau negarawan," ucap Anies di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

PAN: Biarkan Anies-Sandi Bekerja Untuk Kemajuan Jakarta !!!


Bendahara Umum PAN Nasrullah Larada meminta publik memberi kesempatan pada Gubernur DKI Anies Baswedan menyelesaikan masalah DKI. Ia menilai publik terlalu meributkan polemik penggunaan istilah 'pribumi' dalam pidato politik Anies.

"Mas Anies pun layak diberi kesempatan tuntaskan problem DKI," kata Nasrullah dalam keterangan persnya, Jumat 20 Oktober 2017.

Ia mengingatkan pertarungan politik Pilkada DKI tidak berlanjut menjadi dendam politik yang tidak sehat. Nasrullah mengatakan menang-kalah merupakan hal wajar.

"Justru sikap negarawan lah yang patut kita tonjolkan" ungkap Nasrullah.

Ia meminta generasi muda berpikir positif, konstruktif dan kreatif. Nasrullah menyitir ungkapan seorang filsuf, lebih baik nyalakan lilin, ketimbang memaki kegelapan.

"Tantangan Bangsa kedepan semakin kompleks. persaingan SDM, perebutan geo-ekonomi, upaya penegakkan keadilan, pemerataan ekonomi dan kesejahteraan adalah agenda bangsa kedepan" ungkap dia.

Pesan Ibunda Untuk Gubernur Terpilih DKI Anies Baswedan

Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih disambut sukacita pula oleh keluarga dan kerabat mereka.

Beragam harapan dan pesan dari keluarga dan kerabat terdekat juga diutarakan karena Anies-Sandi akan memimpin Jakarta setelah nanti resmi dilantik pada Oktober mendatang. Tak terkecuali seperti yang diungkapkan ibunda dan istri Anies.

"Semoga Anies dapat memegang amanah yang telah dititipkan kepadanya. Semoga dapat melaksanakan apa yang telah diprogramkan, dan mendapat dukungan dari semua, mendapat doa, bekerja sama dengan sebaik-baiknya dengan semuanya. Kemenangan ini adalah kemenangan untuk warga Jakarta semuanya. Bukan hanya untuk siapa yang memimpin," pesan, ibu Anies, Aliyah Rasyid Baswedan di Museum Bank Indonesia, Jalan Lada Nomor 3, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Jumat 6 Mei 2017.

Sementara istri Anies, Fery Farhati Ganis, pun ikut mengutarakan suka dukanya mendampingi Anies selama Pilkada DKI 2017.

"Tiba-tiba jadi penghubung antara banyak orang yang mendukung Pak Anies. WA penuh dengan undangan. Tapi intinya, Mas Anies memang sebagian hidupnya sudah untuk publik. Itu sudah terjadi sejak lama. Sepertinya ke depan akan tetap seperti itu," ucap dia.

Namun, lanjut Fery, yang terpenting walaupun Anies nanti sudah resmi memimpin Jakarta, tidak ada yang berubah dari sikap dan sifatnya selama ini. "Yang penting perhatian untuk keluarga tidak berkurang. Selain itu, pesan saya untuk Mas Anies supaya tetap rendah hati," dia memungkas.

Prabowo: Syukuran Resmi Anies - Sandi Pasca-Penetapan KPU


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar syukuran ulang tahun ke-19 sekaligus syukuran kemenangan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir di acara itu mengatakan, tim pemenangan Anies - Sandi jangan terlarut jauh dalam euforia.

Prabowo justru menyebutkan, syukuran resmi mereka baru akan dilaksanakan setelah penetapan pasangan calon terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 5 Mei 2017.

"Ini juga bagian dari syukuran-syukuran kita walaupun bukan tidak mau euforia, kita hanya menjaga ya. Kita baru rencana mungkin acara syukuran secara resmi sesudah penetapan," kata Prabowo, Minggu (30/4/2017).

Prabowo mengatakan, tim Anies - Sandi sangat bersyukur atas kemenangan walau sempat menghadapi banyak fitnah selama masa Pilkada DKI 2017.

"Tetapi saya kira juga tidak ada salahnya kalau di setiap kesempatan kita bersyukur atas kebesaran Allah SWT yang telah memberikan kemenangan kepada kita walaupun menghadapi banyak cobaan, banyak cemoohan, dan fitnah. Tetapi akhirnya sesuai keyakinan kita, yang benar itu akan menang," kata Prabowo.

Dalam acara syukuran tersebut hadir pula di antaranya pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Anggota Majelis Syuro PKS sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta para petinggi PKS lainnya.

Ahok: Program Gubernur Selanjutnya Tinggal Nyontek Aja


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan program gubernur selanjutnya tidak ada yang baru.

"Saya kira enggak bisa komentar, tinggal nyontek saja. Sudah kita lakukan semua," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Menurut Ahok, beberapa program dari pasangan terpilih versi hitung cepat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak ada yang baru. "Lagi pula saat waktu debat, visi misi program juga enggak ada yang baru. Semua tinggal ikut saja," ujar dia.

Mantan Bupati Belitung Timur ini membandingkan beberapa program Anies - Sandi dengan program yang telah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta.

Misalnya terkait Kartu Jakarta Pintar. Pihaknya menerapkan sistem KJP online dengan menggunakan ATM, sehingga transaksi yang dilakukan pemegang KJP bisa diketahui. Hal berbeda ditawarkan pasangan Anies - Sandi. Mereka menawarkan KJP yang bisa tarik kontan.

"(Jika kontan) kita enggak bisa membaca anak-anak penerima KJP. Nanti disalahgunakan orangtuanya enggak?" tanyaAhok.

Ahok beralasan sistem KJP yang diberlakukan saat ini akan melatih anak-anak untuk lebih menggunakan KJP sebaik mungkin. "Satu bulan cuma boleh Rp 100 ribu, jadi mereka paham kapan mulai belanja gede-gedeannya. Kapan dibuka, lepas semua tabungannya Juni, waktu liburan sekolah," tutur Ahok.

Golkar DKI Sebut Kemenangan Anies - Sandi Kehendak Rakyat


Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam hitung cepat Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Partai Golkar DKI Jakarta sebagai pengusung Ahok-Djarot menyerahkan hasil Pilkada DKI 2017 kepada KPU.

"Kita menyerahkan hasilnya pada kehendak rakyat. Rakyat Jakarta sudah menentukan pilihannya pada hari ini. Partai Golkar DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada saudara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memenangkan pemilihan gubernur Jakarta 2017," ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi dalam konferensi pers di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).

Ia menuturkan, kemenangan Anies-Sandi diharapkan dapat mewujudkan persatuan rakyat Ibu Kota ke depan. Segala batas dan perbedaan pendapat yang terjadi selama kampanye diharapkan dapat dilebur, untuk ke depannya membangun kerja sama mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

"Semoga kemenangan paslon nomor tiga dan para pendukungnya benar-benar akan menjadi kemenangan warga Jakarta tanpa terkecuali dan secara keseluruhan, segala batas yang tanpa sengaja terbentuk selama proses pilgub ini semoga segera lebur, ikhlas," tutur dia.

Fayakhun mengingatkan, yang perlu diwujudkan saat ini adalah kerja sama semua warga DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta yang modern, tertata rapi dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga DKI Jakarta.

"Kepada saudara Ahok dan Djarot, Partai Golkar DKI menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya kerja keras tanpa mengenal lelah yang dilakukan selama ini untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik," ujar Fayakhun.

Anies dan Ahok Akhiri Debat dengan Minta Maaf


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Debat pamungkas Pilkada DKI putaran dua diakhiri dengan permohonan maaf dari kedua calon gubernur. Cagub Anies Bawedan menyatakan, pihaknya mohon maaf jika selama tahapan pilkada ada yang keliru. "Bila ada keliru mohon maaf," ujar Anies di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (12/4/2017).

Anies mengaku siap merangkul semua pihak, termasuk calon kalah di Pilkada, untuk kerja sama jika nanti terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Kita rangkul semuanya, termasuk kepada mantan lawan pilkada. Mantan lawan, sebagai warga negara, akan kita hormati," ujar Anies.

Permohonan maaf juga dilontarkan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia mengatakan, pihaknya terkadang terkesan meledek pasangan calon lain dengan beberan data hasil kerja sebagai incumbent.

"Tidak sama sekali. Itu semua karena kita adalah petahana. Jadi kita sehari-hari sudah melakukan semua yang diperbincangkan," ujar dia.


Welcome to Situs Resmi Judi Poker Domino Online Terpercaya
Minimal Deposit & Withdraw Rp. 25.000
Pendaftaran ------>> https://goo.gl/sv3sLC

Ahok pun meminta maaf jika langkahnya tersebut menyinggung. "Mohon maaf. Semoga kita bisa melihat Jakarta baru," ujar Ahok.

Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan peraihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.

Acara debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk juga menyampaikan pertanyaan.

BACA JUGA :

Kata Djarot soal Tim Hukumnya Laporkan Anies Baswedan ke Polda


Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat bidang advokasi dan hukum melaporkan Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya atas tudingan pencemaran nama baik dan fitnah.

Cawagub Djarot mengaku sudah mengetahui dan menyerahkan kasus tersebut kepada tim kuasa hukumnya.

"Kemarin saya ketemu sama tim hukum minta harus dilaporkan, ya terserah sampeyan, kalau saya sih enggak ngurus," ujar Djarot di Jakarta Timur, Kamis 6 April 2017.

Terkait dugaan Anies manipulasi data yaitu adanya penggusuran di 300 kampung di Jakarta oleh Ahok-Djarot, mantan Wali Kota Blitar ini pun mempertanyakan kebenarannya. Djarot pun merasa tidak perlu melakukan klarifikasi apapun.

"Apa yang harus diklarifikasi? Yang ada saya dapat laporan dari tim pemenangan kalau Pak Anies pernah pidato beberapa kali menyebutkan ada 300 lokasi pemukiman yang akan digusur, mana datanya, di mana tempatnya," kata Djarot.

"Itu sebetulnya yang harus diklarifikasi mana yang harus digusur. Itu kan sifatnya menakut-nakuti rakyat, dimana, tunjukkin," imbuh dia.

Djarot pun meminta agar Anies beserta tim pemenangannya tidak menyebarkan berita yang kebenarannya tak terbukti.

Sandiaga Uno Apresiasi Kedatangan Djarot ke Haul Soeharto


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi kedatangan cawagub Djarot Saiful Hidayat, ke acara haul Presiden ke-2 RI Soeharto di Masjid At Tin, Jakarta Timur.

"Saya apresiasi sekali Pak Djarot memenuhi undangan tersebut," ujar Sandiaga di Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).

Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapat sambutan pahit, saat masuk ke dalam acara Haul Presiden kedua RI Soeharto di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu 12 Maret kemarin.

BACA JUGA :


Massa yang terdiri dari berbagai elemen ormas Islam itu membuat barikade, untuk mengadang pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu saat memasuki masjid untuk salat magrib berjamaah.

Meski diadang massa, mantan Wali Kota Blitar yang mendapat penjagaan panitia akhirnya berhasil masuk, setelah menunjukkan undangan resmi. Usai jamaah salat magrib, Djarot meninggalkan lokasi.

Djarot datang untuk memperingati haul Presiden kedua RI Soeharto dan peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Perhelatan malam itu diisi tausiah dari ustaz Abdullah Gymnastiar, ustaz Arifin Ilham, dan Pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Bertemu Anies-Sandi di Haul Soeharto, Rizieq Cipika-Cipiki


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan tampak santai dan menebar senyum kala menuju pintu masuk VVIP Masjid At-Tin dalam acara Haul Soeharto.

Pantauan Liputan6.com Anies datang pukul 18.41 WIB tanpa didampingi pasangannya, Sandiaga Uno. "Takbir, Allahu Akbar, gubernur kita," teriak kerumuman massa, Sabtu (11/3/2017).

Berbeda dengan calon pemimpin Jakarta sebelumnya, Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan dari massa yang tidak mengendakinya ikut acara ini. "Usir usir, kafir larang masuk," teriak kerumanan massa di pintu VVIP.

Namun lantaran dapat menunjukkan undangan, Djarot dapat terus masuk ke dalam masjid.

Acara ini diketahui guna memperingati Haul Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Perhelatan malam ini siap diisi tausyiah dari Ustad Abdullah Gymnastiar, Ustad Arifin Ilham, dan Rizieq Shihab.

BACA JUGA :


Rizieq Shihab hadir dalam acara Haul Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Rizieq yang didampingi dan dikawal ketat para anggota ormas Islam yang terdiri dari pelbagai elemen, terus meneriakkan takbir dan salawat mengiringi kedatangannya.

"Takbir !!! Allahuma Sholu Alaik," teriak massa di pintu masuk VIP, Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).

Sesampainya di dalam, Rizieq langsung disambut tokoh muslim lainnya, termasuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, terlihat adegan cipika-cipiki dilakukan Anies-Sandi dengan Rizieq.

Acara ini diketahui guna memperingati Haul Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Acara diisi dengan tausyiah dari sejumlah pemuka agama seperti Abdullah Gymnastiar dan Arifin Ilham.

Janji Beri Dana Bergulir Rp 3 Miliar, Anies Dilaporkan ke Bawaslu


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) melaporkan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal dugaan adanya politik uang atau money politics saat dia menghadiri acara deklarasi di Markas Komando HAL Pro 08, Jalan Utama Kayu Utara, Jakarta Timur, Kamis, 9 Maret 2017.

Anggota TAJI Surya Tjandra mengatakan, janji kampanye Anies Baswedan yang berencana mengucurkan dana bergulir sampai Rp 3 miliar diduga kuat mengarah ke politik uang. Dalam laporannya, Surya juga membawa video dan lampiran berita media online sebagai barang bukti.

TAJI mendesak Bawaslu segera menyelidiki dugaan politik uang itu dengan mengaitkan UU Pilkada Pasal 73 ayat 1 dan 2. Pasal tersebut memuat sanksi tegas sampai ke pembatalan pasangan calon oleh KPU DKI Jakarta jika pasangan calon terbukti melakukan politik uang.

BACA JUGA :


"Ini jelas arahnya politik uang. Parahnya, Anies tidak pernah melaporkan program kerja ini pada KPU DKI. Dia hanya menjanjikan saat berkampanye," kata Surya di Bawaslu, Jakarta Utara, Kamis 9 Maret 2017.

Di sisi lain, Surya menyinggung pernyataan Anies Baswedan terkait dana bergulir hingga Rp 3 miliar itu hanya janji-janji manis saat kampanye. Sebab, Surya memperkirakan, demi memenuhi program untuk RW tersebut, pemerintah provinsi harus menggelontorkan dana hingga Rp 8 triliun.

"Dana untuk program KJP, yang jelas bermanfaat saja hanya menghabiskan Rp 2,5 triliun. Jauh lebih kecil dibanding dana bergulir itu," Surya menandaskan.

Anies - Sandiaga Ambil Strategi Agus Yudhoyono Untuk Menangkan Pilkada DKI 2017


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan mengadopsi salah satu program dari pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub yang gagal masuk ke Pilkada DKI 2017 putaran dua, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pesaing mereka terdahulu.

Program yang bakal diadopsi itu adalah program dana bantuan Rp 1 miliar per RW. Hal tersebut sempat diutarakan Anies pada acara deklarasi presidium relawan Agus - Sylvi for Anies - Sandi di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa, 7 Maret 2017.

"Iya bahkan kita berencana lebih banyak lagi ya jumlahnya, secara jumlah bervariasi tiap wilayah," ujar Anies.

Menurut Anies Baswedan, secara prinsip program Agus-Sylvi tersebut dinilai baik. Hanya saja, pihaknya tengah menyiapkan pengemasan dan teknis pelaksanaan program tersebut untuk dijadikan salah satu program pada kampanye Pilkada DKI 2017 putaran dua.

"Kita buat itu tiap RW punya nilai yang berbeda-beda bahkan bisa sampai Rp 3 miliar," ujar Anies.

Hal yang sama kembali ditegaskan Sandiaga Uno saat hari ini melakukan kunjungan media ke Kantor Liputan6.com, Rabu (8/3/2017). Ia menegaskan jika terkait program dana Rp 1 miliar tersebut ia dan Anies akan lebih fokus pada program kegiatannya bukan pada membagikan dana.

"Kami sudah sampaikan bahwa kita punya program RW siaga yang berbasis tentunya kegiatan, bukan berbasis membagi dana," terang Sandiaga.

BACA JUGA :


Untuk itu, Sandi menyampaikan bahwa dana diberikan berdasarkan program yang diajukan. Jadi, bukan memberikan dana terlebih dahulu baru dibuat program. Hal ini untuk meminimalisasi penyelewengan dari dana yang diberikan.

"Di RW siaga itu kalau kita lihat kalau RW-nya sangat besar dan sangat banyak kebutuhannya, bisa di atas bisa di bawah (Rp 1 miliar). Tergantung. Tapi kita akan fokus pada programnya bukan pada jumlah nilai nominalnya," papar dia.

Program yang dimaksud Sandi seperti program penanggulangan narkoba, program-program kesehatan jiwa, peningkatan kesejahteraan dari kader-kader Jemantik (Juru Pemantau Jentik) dan kader-kader PKK.

"Kegiatan kerohanian baik itu taklim maupun kegiatan-kegiatan yang dirasakan memperkuat RT-RW itu sendiri," tambah Sandi.

Sebagai informasi, pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama, Anies Baswedan justru sempat mengkritik program dana bantuan Rp 1 miliar per RW milik Agus-Sylvi ini. Dia menilai program tersebut tidak memiliki kejelasan dalam pelaksanaannya dan tidak berasaskan keadilan.

"Angka Rp 1 M sudah ada di APBD kok, jadi ini perlu (lebih) dari sekedar gimmick, Jakarta perlunya kegiatan nyata," ujar Anies kepada awak media di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU).

Anies: Semuanya Siap untuk Kampanye Putaran Kedua


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Jelang kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ia dan timnya sudah siap. Masa kampanye putaran kedua akan dimulai pada 7 Maret 2017 dan berakhir pada 15 April 2017.

"Kalau dari segi persiapan, udah dari kemarin-kemarin kita siap ya. Jadi tinggal nunggu waktunya aja. Begitu dibuka masa kampanye, kita langsung jalan," ujar Anies saat ditemui di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).

Anies menegaskan, tim pemenangan Anies-Sandi sudah siap bekerja walaupun sempat istirahat sebelum ada pengumuman KPU. Dia mengatakan, strategi yang dipakai juga tetap sama, dan akan lebih kerja keras menjangkau suara warga Jakarta dan memperbanyak interaksi dengan mereka.

BACA JUGA :


"Insya Allah. Alhamdulillah. Tim ready. Semuanya siap. Kita akan lebih banyak menjangkau warga dan kita akan memiliki lebih banyak lagi duta untuk berinteraksi dengan warga. Tidak mungkin Anies dan Sandi dan istri untuk keliling ke semua tempat," tutur Anies.

Sementara itu tersiar kabar, akan ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan Pilkada DKI Jakarta, Anies belum mau menjelaskannya lebih lanjut.

"Nanti begitu terjadi atau begitu akan terjadi pasti diberitahu. Kami konsentrasi pada program dan sosialisasi kampanye. Kita konsentrasi di situ," Anies menandaskan.

Demokrat: Dukungan Cagub Pilkada DKI Putaran 2 Harus Lewat Rapat


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Partai Demokrat menegaskan hingga saat ini belum menentukan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didukung di Pilkada DKI putaran kedua.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Imelda Sari menyatakan, sejumlah dukungan, baik ke pasangan Ahok-Djarot atau Anies-Sandi yang dilakukan relawan atau simpatisan Agus-Sylvi bukan representasi sikap Partai Demokrat.

"Untuk menentukan dukungan kan harus melaui rapat dulu dengan ketua umum dan jajaran pengurus, kita belum lakukan itu," ujar Imelda saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/3/2017).

Sebelumnya, relawan Agus-Sylvi mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Anies-Sandi, 1 Maret kemarin.

BACA JUGA :


Para relawan pun sempat meminta Sandiaga Uno untuk memakai pakaian khas milik paslon nomor satu, tacticool. Baju tersebut dimodifikasi dengan mengganti nomor 1 menjadi nomor 3.

Sikap relawan ini menuai protes dari kader Partai Demokrat, salah satunya adalah Rachland Nashidik. Melalui akun Twitternya, dia memprotes sikap cawagub yang mengenakan pakaian khas milik paslon nomor satu yang telah dimodifikasi.

"Bukan cuma memetik tanaman di pekarangan tetangga tanpa ketuk pintu pemilik rumah -- tapi juga maling baju tetangga yang lagi dijemur," tulis Rachland di akun Twitternya, 22 jam yang lalu.

Sandiaga Senang Ahok Apresiasi Program Ok Oce



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa Jakarta Creative Hub yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan contoh nyata program One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship (OK OCE). Program OK OCe merupakan program andalan Cagub-Cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Saya sudah baca beritanya. Saya mengapresiasi dan bersyukur bahwa Pak Basuki sudah mengakui OK OCE ini. Jadi sesuatu yang membantu masayarakat," kata Sandiaga di Posko Pemenangan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Sandi juga mengaku senang Ahok mengadopsi dan mengakui OK OCE. Program ini dinilainya paling konkret menciptakan lapangan kerja.

"Kuncinya menurut saya adalah pemberdayaan usaha kecil melalui pelatihan-pelatihan skill, membangun jaringan, memberikan akses permodalan, menghadirkan juga terobosan inovatif," lanjut Sandiaga.

Menurut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, penciptaan lapangan kerja di Jakarta bukan hanya menjadi program Cagub-Cawagub DKI Jakarta atau tanggung jawab dari Gubernur yang menjabat sekarang saja tapi tugas seluruh pihak.

BACA JUGA :


"Menciptakan lapangan kerja bukan tugas saya dan Pak Anies saja tapi semua, Pak Basuki juga karena ini yang dihadapi riil warga Jakarta sekarang," ucap dia.

Sementara terkait pernyataan Ahok yang mengatakan contoh nyata dari program OK OCE adalah Jakarta Creative Hub yang dibangun Pemprov DKI Jakarta, Sandiaga menyerahkan kembali kepada masyarakat.

"Kalau saya tentunya menghargai apa yang diucapkan Pak Basuki dan masyarakat bisa menilai sendiri. Sudah 5.000 lebih peserta OK OCE yang merasakan manfaatnya. Jadi saya nggak mau terjebak untuk saling mengadu siapa yang paling baik. Tapi intinya, Pak Basuki sudah mengakui itu," ujar dia.

"Pak Basuki bilang wirausaha itu kan kita baru tahu baru-baru ini saja. Ini sangat apresiasi, beliau betul-betul mengakui apa yang selama ini satu tahun saya angkat (soal kewirausahaan)," pungkas Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan meresmikan Jakarta Creative Hub. Ini merupakan fasilitas yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI untuk mendukung masyarakat dan bisnis Unit di Jakarta.

Menurut Ahok, Jakarta Creative Hub merupakan contoh nyata program OK OCE yang merupakan program andalan Cagub-Cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "OK OCE yang nyata ya itu, hehe," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta.

Anies Sebut Ada Praktik Intimidasi pada Pilkada DKI 2017



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku banyak mendapat aduan dari para pendukungnya terkait pencoblosan Pilkada DKI 2017 pada 15 Februari lalu. Salah satu aduannya, kata Anies, adalah ditemukannya dugaan praktik-praktik intimidasi dan pemaksaan.

"Kami kemarin (pencobolosan 15 Februari) mempercayakan proses dan ternyata banyak pertanyaan di situ. Ternyata kita menemukan praktik-praktik intimidasi, praktik-praktik pemaksaan," ucap Anies di Waroeng Ma'kita Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017.

Meski begitu, Anies tidak menyebut wilayah mana saja yang terdapat dugaan adanya praktik intimidasi dan pemaksaan. Namun, dia menjelaskan bagaimana bentuk dugaan adanya praktik intimidasi dan pemaksaan yang terjadi.

"Terutama terkait dengan sesudah jam 12.00 siang ketika banyak sekali orang datang menggunakan surat keterangan yang ternyata karena petugasnya tidak selalu petugas yang kenal dengan warga, dan pengamanannya tidak selalu dilaksanakan dengan baik, akhirnya banyak yang jebol," terang Anies.

BACA JUGA :


Anies Baswedan pun mengaku akan menindaklanjuti pengaduan yang diterimanya dan ke depan akan membuat langkah-langkah pengamanan. "Semua laporan itu perlu diverifikasi dan perlu kita siapkan langkah-langkah hukum bila ternyata memang terbukti bermasalah," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut akan mengadukan temuan praktik intimidasi dan pemaksaan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Sebagian juga kita lihat di lapangan yang pembuktiannya tidak sederhana. Tapi saya percaya bahwa pemilu jurdil (jujur dan adil) itu harus kita tegakkan. Tanpa kejujuran, tanpa keadilan, demokrasi enggak ada artinya," tegas dia.

Menurut Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo juga sudah mengatakan bahwa penegakan hukum menjadi bentuk untuk menjaga proses pemilu yang demokratis. "Tapi sekali lagi ini semua, kami tidak mau, kami dari kemarin sudah dengar cerita itu semua, tapi kami kan konsentrasi pada pemenangan. Cuma kita tidak ingin ini terulang. Itu aja," pungkas Anies.

Bocoran Strategi Anies - Sandi Hadapi Pilkada DKI Putaran Kedua



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - KPU DKI Jakarta belum mengumumkan secara resmi perolehan suara ketiga pasangan calon Gubenrur Wakil Gubernur DKI Jakarta yang bertarung dalam Pilkada DKI 2017. Tapi, para pasangan calon sudah menyiapkan strategi menghadapi putaran kedua.

Hal ini juga dilakukan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Meski belum resmi diumumkan masuk ke putaran selanjutnya, pasangan Nomor urut 3 itu sudah menyiapkan strategi khusus.

Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi Syarief mengatakan, timnya masih fokus pada 3 isu besar yang paling mencuri perhatian warga Jakarta. Ketiga isu itu adalah penggusuran, pengangguran, dan reklamasi.

BACA JUGA :


"3 isu itu yang banyak diminati warga akan dikapitalisasi. Kalau mau tau bocorannya 3 isu itu yang akan kita kapitalisasi," kata Syarief di TPS 29 Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).

Menurut Syarief, isu reklamasi belum maksimal disampaikan kepada warga. Isu ini akan kembali digulirkan dan dilaksanakan sehingga masyarakat benar-benar paham permasalahan itu.

"Supaya warga makin mantap memilih di putaran kedua Pilkada DKI. Kemarin kan isu tolak reklamasi kapitalisasinya sangat pendek ya cuma sebulan setengah, ditambah sebulan setengah mungkin matang," ujar Syarief.