Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Sandiaga: Uang dan Sistemnya Ada, Mestinya KJP Nggak Ada Masalah


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan pihkanya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, untuk lebih tanggap menangani permasalahan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Sudah disampaikan kalau ada aduan, tolong adukan segera. Sudah diberikan instruksi khusus ke pak dinas pendidikan (Sopan Adrianto) untuk "jemput bola". Jangan nunggu laporan, tapi periksa semua bagian dari sistem," tegas Sandiaga di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10 /12 /2017).

Menurut dia, seharusnya tidak ada lagi masalah terkait penyaluran KJP karena dananya sudah tersedia dan sistemnya juga telah dibuat.

BACA JUGA :


"Mestinya nggak ada pengurangan atau hambatan dari penyaluran KJP. Uangnya ada, sistemnya sudah ada, Bank DKI sudah on board. Mestinya nggak ada masalah," ucapnya.

Namun Sandiaga kembali menegaskan akan kembali memeriksa secara keseluruhan terkait permasalahan KJP tersebut

"Tapi kita akan lihat dulu apakah ini (masalah) sistem atau apa. Kita lihat secara menyeluruh," ujar dia.

Sandiaga Uno Bakal Tata Tanah Abang dengan Berkeadilan


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah perwakilan masyarakat Tanah Abang. Salah satunya dengan M Yusuf bin Muhi atau biasa disapa Bang Ucu.

Dia mengatakan kedatangannya itu guna membahas penataan kawasan Tanah Abang yang kesinambungan dan berkelanjutan. 

"Dari zaman jauh sebelumnya dari Pak Suryadi sampai Pak Djarot juga mengalami banyak dinamika," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).

Meskipun enggan menjelaskan secara terperinci hasil pertemuan, dia mengharapkan data yang diperolehnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang sesuai harapan masyarakat Tanah Abang. Apalagi kawasan itu dapat meningkatkan potensi perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan.

BACA JUGA :


"Untuk tingkatkan perekonomian di kawasan Tanah Abang, menciptakan lapangan pekerjaan. Dan yang terpenting dengan konsep berkeadilan," papar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan masyarakat di kawasan Tanah Abang menyoroti keberadaan PKL. Mereka, lanjut dia, akan dibina dan ditata.

"Jadi kehadiran mereka perlu dibina ditata dalam suatu konsep yang saling menghargai, respect dan tentunya berkesinambungan," jelas Sandiaga.

Wejangan BJ Habibie untuk Anies-Sandi Pimpin Jakarta


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kedatangannya ke kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, tak hanya sekedar silahturahmi. Namun, dalam pertemuan itu juga mendiskusikan beberapa hal.

"Kami mohon doa restu akan mulai kerja baru di Jakarta dan silaturahmi. Kami mohon doa dan bimbingan, kami diskusi beliau negarawan," ucap Anies di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, kedatangannya ke kediaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie, tak hanya sekedar silahturahmi. Namun, dalam pertemuan itu juga mendiskusikan beberapa hal.

"Kami mohon doa restu akan mulai kerja baru di Jakarta dan silaturahmi. Kami mohon doa dan bimbingan, kami diskusi beliau negarawan," ucap Anies di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

PAN: Biarkan Anies-Sandi Bekerja Untuk Kemajuan Jakarta !!!


Bendahara Umum PAN Nasrullah Larada meminta publik memberi kesempatan pada Gubernur DKI Anies Baswedan menyelesaikan masalah DKI. Ia menilai publik terlalu meributkan polemik penggunaan istilah 'pribumi' dalam pidato politik Anies.

"Mas Anies pun layak diberi kesempatan tuntaskan problem DKI," kata Nasrullah dalam keterangan persnya, Jumat 20 Oktober 2017.

Ia mengingatkan pertarungan politik Pilkada DKI tidak berlanjut menjadi dendam politik yang tidak sehat. Nasrullah mengatakan menang-kalah merupakan hal wajar.

"Justru sikap negarawan lah yang patut kita tonjolkan" ungkap Nasrullah.

Ia meminta generasi muda berpikir positif, konstruktif dan kreatif. Nasrullah menyitir ungkapan seorang filsuf, lebih baik nyalakan lilin, ketimbang memaki kegelapan.

"Tantangan Bangsa kedepan semakin kompleks. persaingan SDM, perebutan geo-ekonomi, upaya penegakkan keadilan, pemerataan ekonomi dan kesejahteraan adalah agenda bangsa kedepan" ungkap dia.

Bertemu Rizieq Shihab di Arab Saudi, Ini Penjelasan PKS


Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini angkat bicara terkait pertemuan dirinya dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tanah Suci, Arab Saudi. Ia mengaku, pertemuan dirinya dan para petinggi PKS lainnya dengan Rizieq merupakan kebetulan ketika mereka sedang melaksanakan umrah.

"Pertemuan itu pertemuan silaturahim karena kita sama-sama lagi umrah menjelang kami tawaf wada, saat hendak bersiap kembali ke tanah air, kami bertemu Habib Rizieq, akhirnya sekalian deh silaturahim," ujar Jazuli kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat 16 Juni 2017.

Kebetulan, lanjut Jazuli, rombongannya menginap di hotel yang berada satu area dengan Rizieq Shihab. "Ketua Majis Syuro PKS dan Habib Rizieq ini kan sama-sama Habib dan Keturunan Rasulullah, masa bertemu di tanah suci tidak saling silaturahim," ucapnya.

Menurut Jazuli, dalam pertemuan silaturahmi tersebut tidak ada pembicaraan apapun kecuali soal keumatan dan kebangsaan.

"Tentang bagaimana menjaga NKRI, persatuan dan kesatuan bangsa, pentingnya menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia, rahmatan lil alamin, karena Islam itu indah, maka kita harus tampilkan dengan cara yang indah," papar Jazuli.

Tak hanya itu, Jazuli mengaku jika Rizieq Shihab sempat menyampaikan pesan kepada PKS. Pesannya yang pertama, kata dia, agar supremasi hukum di Indonesia ditegakan secara adil, objektif, dan konsisten.

"Kedua, agar waspada terhadap gerakan komunis dan bangkitnya PKI. Ketiga, Habib Rizieq menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat walafiat dan selalu semangat dan tegar," tutur Jazuli.

Terkait polemik kepulangan Rizieq di Indonesia, Jazuli menyerahkan hal tersebut kepada pentolan FPI itu. "Kapan Habib Rizieq pulang tentu sepenuhnya hak beliau. Selama beliau dapat izin tinggal tentu tidak ada yang bisa memaksa beliau untuk keluar dari Saudi," kata dia.

"Mungkin saja Habib Rizieq siap-siap pulang tapi tiketnya pakai maskapai Qatar. Nah, sekarang Qatar kan enggak boleh masuk ke Arab Saudi, jadi tertunda deh," terang Jazuli.

Meski begitu, lanjut dia, kalaupun Rizieq Shihab harus dipulangkan, itu sepenuhnya merupakan kewenangan aparat. "Saya yakin aparat tahu betul dimana beliau tinggal melalui informasi kedutaan dan intelijen kita, dan juga paham efek serta eksesnya yang paling maslahat untuk ketenteraman kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Jazuli.

Ini Persiapan Djarot Sebelum Dilantik Jadi Gubernur DKI


Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta siang ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Apa saja persiapan Djarot menghadapi pelantikannya itu? "Enggak ada persiapan (khusus)," ujar Djarot di kawasan Kemayoran, Rabu 14 Juni 2017.

Djarot mengaku hanya berdoa saja semoga pelantikan diberi kelancaran.

"Ya doa, kan enggak bisa sarapan (puasa)ya, berdoa aja supaya lancar. Mohon doa restunya diberi kelancaran dan baik," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Senada dengan Djarot, istrinya Happy Farida juga memohon restu dan doa agar pelantikan Djarot lancar dan berguna bagi rakyat Jakarta.

"Ya mudah-mudahan semua lancar dan membawa berkah bagi semua masyarakat DKI Jakarta, membawa kebaikan," ujar dia.

Diketahui, Djarot Saiful Hidayat diusulkan oleh DPRD DKI menjadi Gubernur DKI definitif usai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membatalkan bandingnya atas putusan dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.

Jokowi: Kita Jadi Pendusta Agama Bila Tak Peduli Fakir Miskin


Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pentingnya perhatian kepada masyarakat kurang mampu. Bila sebagai sesama manusia mencampakkan saudara yang miskin, maka akan masuk dalam golongan pendusta agama. Hal ini sesuai Alquran Surat Al Ma'un.

"Kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita membentak anak yatim. Kita tahu semuanya, tidak boleh membentak anak yatim," kata Jokowi dalam Puncak Peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Senin malam (12/6/2017).

"Kita akan termasuk golongan pendusta agama, apabila kita tidak peduli pada saudara-saudara kita, fakir miskin. Dan, kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita berbuat kerusakan di muka dunia ini," dia menegaskan.

Karena itu, kata Jokowi, pemerintah terus fokus meningkatkan ekonomi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Caranya, tentu dengan memerangi kemiskinan, memberantas radikalisme, terorisme, dan menggebuk komunisme.

"Alquran mengajarkan kita untuk bersikap ta’awun, saling bekerja sama, dan saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Alquran juga mengajarkan kita untuk bekerja keras, untuk mengubah nasib kita, mengubah nasib bangsa kita, Indonesia," dia memaparkan.

Menurut Jokowi, pemerintah terus bekerja keras membangun infrastruktur, hubungan konektivitas di seluruh Tanah Air, agar biaya logistik bisa turun, biaya transportasi bisa turun, dan agar perbedaan harga antarwilayah tidak terlalu jauh. Serta secara otomatis melahirkan pemerataan.

Pemerintah, kata Jokowi, juga mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi, melalui pembagian aset bagi umat agar mempunyai lahan. Serta kemudahan akses permodalan dan membangun pendidikan vokasi yang massif.

"Selain itu, pemerintah juga sedang menyusun rencana untuk memperkuat pengembangan ekonomi umat, melalui pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf, tapi ini masih dalam proses untuk kita selesaikan," Jokowi menandaskan.

Peringatan Nuzulul Quran ini dihadiri para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan duta besar negara Islam. Ceramah agama diisi ulama kondang asal Jawa Tengah Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Jaksa Agung: Ahok akan Dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) usai dicabutnya memori banding oleh jaksa penuntut umum (JPU) atas vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Sampai saat ini Ahok masih ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tetapi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo belum bisa memastikan akan memindahkannya ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, atau LP Cipinang, Jakarta Timur.

"Pindah ke lembaga pemasyarakatan lah. Nanti kita akan putuskan (di LP Salemba atau LP Cipinang)," ujar Prasetyo saat ditemui di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Saat disinggung terkait kabar jika pengacara Ahok tidak ingin kliennya ditempatkan di LP Cipinang karena dirasa tidak kondusif, Prasetyo mengatakan pihak kejaksaan masih mempertimbangkannya.

"Kita lihat nanti. Jadi beberapa masukan seperti itu juga harus kita pertimbangkan. Kalau betul enggak aman masa kita paksakan. Tapi tidak akan ada perlakuan istimewa," ujar Prasetyo.

"Masalah penempatan itu bukan kewenangan kejaksaan. Itu kewenangan dari Dirjen Lapas, Kememkum HAM, bukan wewenang kita untuk menentukan di mana menempatkannya," imbuh dia.

Belum Terima Putusan

Namun, Prasetyo mengatakan pihak kejaksaan belum bisa melaksanakan putusan selanjutnya terhadap Ahok karena mereka masih menunggu salinan putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Kita tunggu nanti salinan putusan dari pengadilan. Begitu surat sudah diterima dari pengadilan ya sudah kita lakukan pelaksanaan putusannya," kata Prasetyo.

Adapun alasan jaksa penuntut umum mencabut banding atas vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok, Prasetyo mengatakan itu merupakan hasil kajian.

"Ahok telah mencabut bandingnya itu hak dia. Kemudian setelah dilakukan pengkajian, jaksa pun melihat unsur kemanfaatan bahwa hukum itu bukan soal keadilan tapi juga kemanfaatan. Saya rasa dengan jaksa juga mencabut bandingnya ini tentunya lebih bisa berkonsentrasi di tugas lainnya," pungkas Prasetyo.

Jalan Panjang Pengajuan Red Notice Rizieq Shihab

Penyidik Polda Metro Jaya masih menggodok surat permohonan penerbitan red notice untuk tersangka kasus dugaan pornografi Rizieq Shihab. Persoalannya, mengajukan permohonan red notice tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, ada beberapa langkah yang harus dijalani penyidik sebelum red notice diterbitkan oleh Interpol.

Menurut dia, sebelum dikirim ke Interpol, berkas permohonan penerbitan red notice akan diteliti terlebih dahulu oleh Biro Pengawas Penyidikan (Wasidik) Bareskrim Polri. Kemudian dilakukan gelar perkara kembali oleh penyidik dan Wasidik.

Setelah rampung, barulah dikirim ke Interpol pusat di Lyon, Prancis melalui National Central Berau (NCB) Interpol Divisi Hubungan Internasional Polri.

"Karena di sana nanti juga akan diperiksa lagi tim analis yang akan menguji lagi, diterima atau tidak permohonan red notice," ucap Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.

Rizieq Shihab dicari polisi terkait dugaan kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan dia dan Firza Husein. Firza telah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu.

Sementara, Rizieq beberapa kali mangkir saat dipanggil menjadi saksi. Belakangan, dia telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilaporkan masih berada di luar negeri.

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengatakan Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia pada 12 Juni 2017.

"Iya pulang 17 Ramadan, kan dari awal ada keinginan pulang," ujar Slamet kepada Liputan6.com, Sabtu 3 Juni 2017.

Polda Metro Sebar Foto Rizieq Shihab sebagai DPO


Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menyebarkan selebaran foto buronan tersangka kasus dugaan pornografi Rizieq Shihab.Pemimpin FPI itu telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan menyusul penetapan tersangka dirinya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menyebarkan selebaran DPO itu ke seluruh jajarannya mulai tataran polres hingga polsek.

"Sudah kita sebarkan ke polres-polres ya. Nanti dari polres ke polsek," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin 5 Juni 2017.

Selain ke jajaran kepolisian, lanjut Argo, selebaran DPO itu juga disebarkan ke masyarakat. Hal itu dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku di kepolisian.

"Ya namanya SOP (Standar Operasional Prosedur) sudah kita lakukan ya. Yang namanya DPO, sudah kita sebarkan ke masyarakat," tutur dia.

Polisi berharap, masyarakat bisa turut serta membantu penyidik dalam menuntaskan penyidikan kasus ini. Informasi sekecil apapun diharapkan segera dilaporkan untuk membuat terang kasus dugaan pornografi yang tengah bergulir.

"Kalau masyarakat tahu, bisa laporkan ke kepolisian," Argo menandaskan. 

Dirjen Imigrasi Akan Tolak Perpanjangan Visa Rizieq Shihab

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) meminta masyarakat tidak perlu mempersoalkan visa yang digunakan Rizieq Shihab terkait dengan perjalanannya ke luar negeri. Sebab, ujar dia, visa Rizieq tidak ada kaitannya dengan Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM.

Hal ini diungkapkan Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM, Ronny F. Sompie. Ia mengatakan, semuanya akan berjalan dengan mudah apabila visa yang digunakan Rizieq telah habis masa berlakunya, sementara dia masih berada di luar negeri.

"Kalau visanya habis, dia (Rizieq Shihab) dengan sendirinya akan ditolak pihak imigrasi setempat. Jadi tidak usah dipersoalkan," ujar Ronny di Gedung Ditjen Imigrasi Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 4 Mei 2017.

Ia menegaskan, begitu visa yang digunakan habis, pasti Rizieq Shihab akan menyadarinya. Jika visanya habis, maka keberadaan Rizieq Shihab akan menjadi ilegal di Arab Saudi.

"Kalau dia (Rizieq Shihab) ilegal, maka dia akan dideportasi oleh negara tujuannya," Ronny memungkasi.

Imam Besar Istiqlal: Sebagai Ulama, Rizieq Harus Beri Contoh Baik

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar meyakini, Pimpinan FPI Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia. Rencana Polri untuk melakukan jemput paksa dirasa tidak perlu.

"Insyaallah, insyaallah (datang tanpa jemput paksa). Janganlah ya. Kita tidak berharap seperti itu. Mari kita perlakukan dengan baik," kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.

Di sisi lain, Rizieq Shihab juga harus menghormati hukum yang berlaku. Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku.

"Beliau itu ulama, sebagai ulama harus memberi contoh yang baik juga terhadap. Masih ada kan alternatif hukum yang bisa kita lewati," imbuh dia.

Nasaruddin meyakini, Rizieq akan pulang ke Indonesia dan menjalani proses hukum yang berlaku. Meski, dia juga mengaku prihatin dengan kondisi ini.

"Sebagai warga Indonesia saya kira kita perlu taat terhadap hukum kita kan. Kita sangat prihatin, saya kira sebagai warga negara yang baik, saya kok yakin teman saya itu akan menghargai hukum yang berlaku di negerinya sendiri," ucap Nasaruddin.

Polisi menetapkan Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi berupa chat seks dengan wanita yang diduga Firza Husein.

Status tersangka diberikan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Senin 29 Mei 2017. Penetapan tersangka juga karena alat bukti sudah cukup untuk meningkatkan status Rizieq Shihab.

Rizieq menyusul Firza yang lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Pengacara: Rizieq Tersangka karena Balas Dendam Ahok Dipenjara


Polda Metro Jaya telah menetapkan status Rizieq Shihab menjadi tersangka kasus pornografi terkait percakapan seks yang diduga melibatkan Firza Husen.

Koordinator tim pembela Rizieq Shihab, Eggi Sudjana mengaku tersinggung atas penetapan status tersangka tersebut. Bahkan, ia menilai, Rizieq Shihab tidak pantas menjadi tersangka.

"Di sini kita sudah bersepakat dan menyimpulkan masalahnya adalah kita dibenturkan dengan pihak kepolisian. Kita tersinggung, ini pelanggaran serius bagi ulama, jangan kan tersangka, disebut saksi saja dia (Rizieq Shihab) tidak pantas," tegas Eggy di Markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

Eggy dengan nada tinggi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil sikap dengan memberi perintah kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menghentikan kasus yang disebutnya kriminalisasi terhadap ulama tersebut.

"Kita meminta kepada Presiden Jokowi sebagai Panglima Tertinggi, janganlah mengkriminalisasi ulama. Ini tergantung instruksinya Presiden, jadi kita minta minta ini kepada Presiden untuk SP3 hal ini," tegas Eggy kembali.

Ia menduga, ada praktik balas dendam dari status tersangka Rizieq Shihab. Hal ini mengacu pada kekalahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI dan dijebloskannya Ahok ke jeruji besi.

"Kami lihat ini balas dendam, Ahok kalah dan Ahok dipenjara, karenanya Habib (Rizieq Shihab) ditersangkakan," pungkas Eggi.

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tetapkan Hakim Banding Ahok

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta telah menetapkan majelis hakim yang akan menangani perkara banding mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penetapan majelis hakim ini dilakukan pada Jumat, 26 Mei 2017 atas permohonan banding dari jaksa penuntut umum.

"Kami baru tetapkan majelis hakimnya. Nanti majelis hakim akan mempelajari berkas perkaranya, setelah itu diadakan musyawarah oleh majelis hakim. Kalau itu sudah, nanti terakhir diputuskan," ujar Humas PT DKI Johannes Suhadi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (27/5/2017).

Adapun susunan majelis hakim yang menangani perkara banding Ahok adalah Imam Sugudi sebagai Ketua Majelis Hakim, Elang Prakoso Wibowo, Daniel Pairunan, I Nyoman Sutama, dan Achmad Yusak sebagai anggota.

Johannes menuturkan, pihak kejaksaan belum mencabut banding Ahok. Karena itu, keputusan yang akan dipakai adalah keputusan dari PT DKI Jakarta. "Kalau belum dicabut (banding) oleh jaksa, berarti itu masih dari kewenangan kami. Hingga sekarang, jaksa belum mencabutnya," kata Johannes.

"Kecuali jaksa apabila mencabut (banding) di tengah-tengah (persidangan) sebelum banding diputuskan oleh PT DKI, berarti yang dipakai adalah keputusan dari PN Jakarta Utara (vonis penjara dua tahun)," imbuh Johannes.

Pengadilan Neger Jakarta Utara telah memvonis Ahok dengan hukuman dua tahun penjara atas kasus penodaan agama saat dia berkunjung ke Kepulauan Seribu. Tuntutan ini lebih berat dari jaksa penuntut umum (JPU) yang hanya menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa pencobaan. Saat divonis, Ahok menyatakan akan mengajukan banding.

Namun, pihak keluarga Ahok telah mencabut banding. Hal ini disampaikan Ahok melalui surat yang dibacakan istrinya, Veronica Tan.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengungkapkan ada beberapa alasan pihaknya mengajukan banding atas putusan tingkat pertama perkara penodaan agama tersebut. Salah satunya, JPU ingin menguji ketepatan pasal mana yang memang harus diterapkan dalam perkara Ahok. Apalagi, putusan atau vonis yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Ahok lebih berat dari tuntutan JPU.

Kenapa Ada Anak-anak yang Berani Berteriak Bunuh Ahok?


Pengguna sosial media Twitter dan Facebook dihebohkan dengan kemunculan sebuah video pendek, berisikan segerombolan anak-anak yang sedang melakukan pawai menyambut bulan suci Ramadan. 

Di awal-awal video tak tampak kejanggalan sama sekali. Namun, mendekati akhir video terdengar anak-anak itu meneriakkan, "Bunuh, bunuh, bunuh si Ahok!" dengan menggunakan nada lagu menanam jagung.

Banyak kemungkinan penyebab segerombolan anak tersebut berani meneriakkan "bunuh si Ahok". Terlebih kata-kata itu lantang mereka teriakkan saat sedang pawai menyambut bulan suci Ramadan 2017.

"Analisa saya yang nomor satu karena anak-anak ini sering mendengar percakapan orangtuanya," kata Psikolog Anak, Ike R Sugianto saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (26/5/2017)

Anak adalah peniru paling mahir. Akan ada masanya seorang anak ingin terlihat keren, lebih keren dari yang orang dewasa lakukan. Merokok, misalkan. Itu terjadi karena terekam jelas di otak mereka perilaku orang dewasa yang berada di sekitar mereka.

"Umur-umur segitu anak pengin terlihat keren. Ketika dia bisa bilang bunuh, seakan-akan mereka punya kuasa. Merasa lebih hebat dari orang lain," kata Ike menambahkan.

Kemungkinan yang berikutnya adalah respons dari orang sekitar. Ketika anak meneriakkan kalimat, "Bunuh si Ahok," dan orang dewasa hanya mentertawakan, muncul anggapan yang mereka lakukan mendapat persetujuan.

"Hal seperti ini tidak bakal terjadi ketika muncul reaksi larangan atau teguran dari orangtuanya," katanya.

Ike menambahkan, keberanian anak berkata seperti itu karena dilakukan bersama-sama. Kalau sendiri, belum tentu anak berani meneriakkan bunuh si Ahok.

Djarot: Ahok Contoh Baik karena Tak Lari dari Kenyataan


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat dijadikan contoh kasus dalam sistem peradilan di Indonesia.

Politikus PDIP ini mengatakan, Ahok tidak pernah lari dari kasus yang dijalaninya. "Ini contoh yang baik, jadi beliau tidak lari dari kenyataan," ucap Djarot di RPTRA Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Djarot pun menghormati keputusan Ahok yang membatalkan pengajuan banding. Dia yakin keputusan Ahok sudah dipertimbangkan dengan baik. "Saya menghormati itu, ini supaya tidak ada lagi pro kontra di masyarakat. Apalagi ini mau memasuki bulan suci Ramadan, jadi mari kita saling menghormati dan menghargai," tegas Djarot.

Keluarga Ahok telah mencabut banding. Hal ini disampaikan Ahok melalui surat yang dibacakan istrinya, Veronica Tan.

Welcome to Situs Resmi Judi Poker Domino Online Terpercaya
Minimal Deposit & Withdraw Rp. 25.000
Pendaftaran ------>> https://goo.gl/sv3sLC

Menurut Veronica, keluarga selalu mendukung apa yang menjadi putusan Ahok. Bahkan keluarganya memberikan dukungan untuk jalani hukuman atas vonis 2 tahun yang diberikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Dari pertama pada saat Bapak menjabat sebagai gubernur, sampai menjadi tersangka, sampai pada proses hari ini, kami sekeluarga sudah merasa cukup. Untuk melanjutkan apa yang harus kami lakukan. Kami dengan anak-anak dan keluarga akan men-support bapak menjalani hukuman ini," ucap Veronica di Menteng, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Baik kuasa hukum maupun dari pihak keluarga, ia menjelaskan, menyadari akan keputusan Ahok mencabut banding. "Dalam arti, biar bapak jalankan ini saja. Karena untuk kepentingan semua, kepentingan bersama," kata Veronica.

Karena itu kata Veronica, keluarga tidak akan memperpanjang kasus ini dan menjalankan apa yang sudah diputuskan. "Dan kita akan men-support, mendukung Bapak menjalankan ini," Vero memungkasi.

BACA JUGA :

Mundur, Ahok Kembalikan Uang Operasional Gubernur DKI Rp 1,2 M


Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengundurkan diri dari Jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Selasa 23 Mei 2017.

Surat pengunduran diri Ahok ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo dengan tembusan Kemendagri.

Selain mengundurkan diri, Ahok juga mengembalikan uang operasional gubernur yang masih diterimanya sebesar Rp 1,28 miliar.

Tim kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra membenarkan pengembalian uang opersional itu. "Iya benar sudah dikembalikan," ujar Fifi saat dihubungi, Rabu (24/5/2017).

Menurut Fifi, pengembalian itu atas keinginan Ahok sendiri. "Benar keinginan Pak Ahok," ucapnya.

Pada foto kwitansi yang diterima Liputan6.com, Ahok mengembalikan uang sisa dari Biaya Penunjang Operasional (BPO) ke kas DKI sebanyak Rp. 1.287.096.775 yang ditransfer ke Biro Administrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Tim Kuasa Hukum Ahok , I Wayan Sudirta, mengatakan kliennya itu mengundurkan diri lantaran tidak ingin mengganggu pemerintahan dengan status hukumnya saat ini.

Intinya, kata dia, niat baik Ahok tidak ingin merepotkan pemerintahan.

"Dia ingin suasana damai dan kepentingan bangsa tidak terganggu karena dirinya. Ini wujud menciptakan kedamaian dan melakukan sesuatu yang baik," kata dia.

Syafii Maarif: Sikap Ahok Cabut Banding Layak Dicontoh Politikus


Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengatakan sikap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mencabut berkas banding kasusnya layak dicontoh politikus lainnya.

"Tiru Ahok itu, coba waktu dia sidang sampai 22 kali, dia patuh sekali, taat hukum walaupun akhirnya kecewa," ujar Buya Syafii di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017) petang.

Ia menyatakan, politikus yang punya hati nurani bisa mencontoh Ahok. Namun, tidak berlaku bagi politikus yang hati nuraninya sudah tumpul.

Buya juga meminta masyarakat untuk menghormati sikap Ahok mencabut memori banding.

"Kita hormati saja, kan nanti juga bisa PK (peninjauan kembali)," ucap Buya Syafii.

Buya juga menilai pencabutan banding Ahok lantaran sudah tak percaya dengan pengadilan yang lebih tinggi karena bisa saja hukumannya malah lebih berat.

"Itu yang juga dikhawatirkan saya rasa," kata Buya.

Kenangan Djarot Bersama Ahok saat HUT Jakarta


Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tema HUT ke-490 Jakarta yang bertajuk Beragam, Bersatu, Melayani (BBM) ini merupakan hasil diskusi dirinya dengan Ahok. Konsep itu merupakan cita-cita Ahok yang diputuskan dalam rapat pimpinan dua minggu lalu.

Dia dan Ahok berharap, pada usia ke-490 ini, warga Jakarta dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain sehingga bisa bersatu memajukan Ibu Kota.

"Sekarang Ahok dapat ujian berat, tapi beliau tegar. Kemarin kami bicara dengan beliau dan semangatnya kerja, kerja, dan melayani. Tema tahun ini diputuskan bersama dalam rapim dua minggu lalu," kata Djarot memberi sambutan dalam acara pencanangan HUT ke-490 DKI Jakarta di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017).

"Memang kita beragam tapi harus disatukan. Harus bersatu. Kita harus melayani semua masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ini ukuran kita ketika nanti akan memperingati HUT ke 491 Jakarta ," imbuh dia lagi.

Djarot mengaku terkenang dengan kehadiran Ahok saat mencanangkan HUT Jakarta. Terhitung dua kali dirinya mendampingi Ahok dalam acara tersebut. Pertama, tahun 2015 di Kota Tua. Saat itu, tema yang diambil Modern, Kreatif, Berbudaya. Kemudian selanjutnya, di Setu Babakan pada 2016 dengan tema Bersih, Maju, Melayani.

"Tahun lalu di Setu Babakan temanya Bersih, Maju, Melayani. Dan kita konsisten dalam setahun itu, ukuran maju itu internasional. Salah satu ukurannya, dari Human Development Indeks. Dari sisi IPM, target 80, kemarin tercapai 79,6 ya kurang dikit. Artinya tercapai. Karena ukuranya lengkap, pendidikan, kesehatan, pendapatan," beber dia.

"Bersih itu bukan cuma dari sampah tapi perilaku melayani dan bersih, enggak terima suap, korup. Banyak info begitu diberi uang tip enggak mau. Karena gaji cukup. Berkat bantuan dukungan dari SKPD, pasukan PHL (Pekerja Harian Lepas) semua tema itu bisa diwujudkan," imbuh Djarot lagi.

Karena itu, Djarot meminta jajarannya dan warga Jakarta bisa ikut berpartisipasi untuk mewujudkan tema HUT Jakarta tahun ini.

Usai memberi sambutan, Djarot yang didampingi sang istri Happy Farida langsung memukul beduk dan melepas burung Merpati.

"Keberhasilan bisa dilihat di tahun mendatang. Ya, kita beragam tapi kita harus bersatu untuk melayani. Dengan mengucap Bismillah, hari ini rangkaian kegiatan HUT ke-490 secara resmi saya canangkan. Selamat menikmati Jakarta, selamat menikmati keragaman. Kita kuat karena bersatu," ujar Djarot.

Djarot: Ahok Kirim Salam Buat Semua, Dia Sehat dan Tetap Semangat


Waduk Pluit menjadi lokasi konser Kebangkitan Nasional yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Konser itu dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan melibatkan sejumlah musisi Ibu Kota.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sudah seharusnya warga Jakarta mengapresiasi mantan Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang berhasil menanamkan toleransi di Jakarta.

"Agar hargai satu sama lain. Selalu ramah dan tidak marah. Selalu mengasihi tidak saling membenci satu sama lain," ujar Djarot di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2017)

"Ini lah peninggalan bersejarah Presiden Bapak Jokowi dan wakil, Bapak Basuki Tjahaja Purnama. Keduanya harus diapresiasi ini, sekarang bisa dinikmati seluruh warga, Jakarta tanpa diskriminasi," tambah Djarot.

Dia lantas menyampaikan salam dari Ahok untuk warga Jakarta yang datang ke konser tersebut.

"Istri saya sempat kontak dengan Bu Vero, melaporkan apa yang akan dikerjakan hari ini dan beliau menyampaikan, Pak Ahok kirim salam buat kalian semua. (Veronica) menyampaikan Pak Ahok dalam kondisi sehat dan tetap semangat," kata Djarot.

Pada kesempatan ini, Djarot mengucapkan terima kasih kepada para musisi yang ikut ambil bagian dalam konser kebangsaan itu.

"Terima kasih kepada musisi yang menyisihkan waktu untuk membantu konser ini dengan baik. Untuk menikmati keramahtamahan, keindahan Indonesia di Waduk Pluit yang jadi tonggak sejarah Jokowi-Basuki," ucap Djarot.