Tampilkan postingan dengan label Djarot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Djarot. Tampilkan semua postingan

Ini Persiapan Djarot Sebelum Dilantik Jadi Gubernur DKI


Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta siang ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Apa saja persiapan Djarot menghadapi pelantikannya itu? "Enggak ada persiapan (khusus)," ujar Djarot di kawasan Kemayoran, Rabu 14 Juni 2017.

Djarot mengaku hanya berdoa saja semoga pelantikan diberi kelancaran.

"Ya doa, kan enggak bisa sarapan (puasa)ya, berdoa aja supaya lancar. Mohon doa restunya diberi kelancaran dan baik," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Senada dengan Djarot, istrinya Happy Farida juga memohon restu dan doa agar pelantikan Djarot lancar dan berguna bagi rakyat Jakarta.

"Ya mudah-mudahan semua lancar dan membawa berkah bagi semua masyarakat DKI Jakarta, membawa kebaikan," ujar dia.

Diketahui, Djarot Saiful Hidayat diusulkan oleh DPRD DKI menjadi Gubernur DKI definitif usai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membatalkan bandingnya atas putusan dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.

Djarot: Ahok Contoh Baik karena Tak Lari dari Kenyataan


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat dijadikan contoh kasus dalam sistem peradilan di Indonesia.

Politikus PDIP ini mengatakan, Ahok tidak pernah lari dari kasus yang dijalaninya. "Ini contoh yang baik, jadi beliau tidak lari dari kenyataan," ucap Djarot di RPTRA Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Djarot pun menghormati keputusan Ahok yang membatalkan pengajuan banding. Dia yakin keputusan Ahok sudah dipertimbangkan dengan baik. "Saya menghormati itu, ini supaya tidak ada lagi pro kontra di masyarakat. Apalagi ini mau memasuki bulan suci Ramadan, jadi mari kita saling menghormati dan menghargai," tegas Djarot.

Keluarga Ahok telah mencabut banding. Hal ini disampaikan Ahok melalui surat yang dibacakan istrinya, Veronica Tan.

Welcome to Situs Resmi Judi Poker Domino Online Terpercaya
Minimal Deposit & Withdraw Rp. 25.000
Pendaftaran ------>> https://goo.gl/sv3sLC

Menurut Veronica, keluarga selalu mendukung apa yang menjadi putusan Ahok. Bahkan keluarganya memberikan dukungan untuk jalani hukuman atas vonis 2 tahun yang diberikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Dari pertama pada saat Bapak menjabat sebagai gubernur, sampai menjadi tersangka, sampai pada proses hari ini, kami sekeluarga sudah merasa cukup. Untuk melanjutkan apa yang harus kami lakukan. Kami dengan anak-anak dan keluarga akan men-support bapak menjalani hukuman ini," ucap Veronica di Menteng, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Baik kuasa hukum maupun dari pihak keluarga, ia menjelaskan, menyadari akan keputusan Ahok mencabut banding. "Dalam arti, biar bapak jalankan ini saja. Karena untuk kepentingan semua, kepentingan bersama," kata Veronica.

Karena itu kata Veronica, keluarga tidak akan memperpanjang kasus ini dan menjalankan apa yang sudah diputuskan. "Dan kita akan men-support, mendukung Bapak menjalankan ini," Vero memungkasi.

BACA JUGA :

Kenangan Djarot Bersama Ahok saat HUT Jakarta


Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tema HUT ke-490 Jakarta yang bertajuk Beragam, Bersatu, Melayani (BBM) ini merupakan hasil diskusi dirinya dengan Ahok. Konsep itu merupakan cita-cita Ahok yang diputuskan dalam rapat pimpinan dua minggu lalu.

Dia dan Ahok berharap, pada usia ke-490 ini, warga Jakarta dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain sehingga bisa bersatu memajukan Ibu Kota.

"Sekarang Ahok dapat ujian berat, tapi beliau tegar. Kemarin kami bicara dengan beliau dan semangatnya kerja, kerja, dan melayani. Tema tahun ini diputuskan bersama dalam rapim dua minggu lalu," kata Djarot memberi sambutan dalam acara pencanangan HUT ke-490 DKI Jakarta di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017).

"Memang kita beragam tapi harus disatukan. Harus bersatu. Kita harus melayani semua masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ini ukuran kita ketika nanti akan memperingati HUT ke 491 Jakarta ," imbuh dia lagi.

Djarot mengaku terkenang dengan kehadiran Ahok saat mencanangkan HUT Jakarta. Terhitung dua kali dirinya mendampingi Ahok dalam acara tersebut. Pertama, tahun 2015 di Kota Tua. Saat itu, tema yang diambil Modern, Kreatif, Berbudaya. Kemudian selanjutnya, di Setu Babakan pada 2016 dengan tema Bersih, Maju, Melayani.

"Tahun lalu di Setu Babakan temanya Bersih, Maju, Melayani. Dan kita konsisten dalam setahun itu, ukuran maju itu internasional. Salah satu ukurannya, dari Human Development Indeks. Dari sisi IPM, target 80, kemarin tercapai 79,6 ya kurang dikit. Artinya tercapai. Karena ukuranya lengkap, pendidikan, kesehatan, pendapatan," beber dia.

"Bersih itu bukan cuma dari sampah tapi perilaku melayani dan bersih, enggak terima suap, korup. Banyak info begitu diberi uang tip enggak mau. Karena gaji cukup. Berkat bantuan dukungan dari SKPD, pasukan PHL (Pekerja Harian Lepas) semua tema itu bisa diwujudkan," imbuh Djarot lagi.

Karena itu, Djarot meminta jajarannya dan warga Jakarta bisa ikut berpartisipasi untuk mewujudkan tema HUT Jakarta tahun ini.

Usai memberi sambutan, Djarot yang didampingi sang istri Happy Farida langsung memukul beduk dan melepas burung Merpati.

"Keberhasilan bisa dilihat di tahun mendatang. Ya, kita beragam tapi kita harus bersatu untuk melayani. Dengan mengucap Bismillah, hari ini rangkaian kegiatan HUT ke-490 secara resmi saya canangkan. Selamat menikmati Jakarta, selamat menikmati keragaman. Kita kuat karena bersatu," ujar Djarot.

Djarot: Ahok Kirim Salam Buat Semua, Dia Sehat dan Tetap Semangat


Waduk Pluit menjadi lokasi konser Kebangkitan Nasional yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Konser itu dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan melibatkan sejumlah musisi Ibu Kota.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sudah seharusnya warga Jakarta mengapresiasi mantan Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang berhasil menanamkan toleransi di Jakarta.

"Agar hargai satu sama lain. Selalu ramah dan tidak marah. Selalu mengasihi tidak saling membenci satu sama lain," ujar Djarot di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2017)

"Ini lah peninggalan bersejarah Presiden Bapak Jokowi dan wakil, Bapak Basuki Tjahaja Purnama. Keduanya harus diapresiasi ini, sekarang bisa dinikmati seluruh warga, Jakarta tanpa diskriminasi," tambah Djarot.

Dia lantas menyampaikan salam dari Ahok untuk warga Jakarta yang datang ke konser tersebut.

"Istri saya sempat kontak dengan Bu Vero, melaporkan apa yang akan dikerjakan hari ini dan beliau menyampaikan, Pak Ahok kirim salam buat kalian semua. (Veronica) menyampaikan Pak Ahok dalam kondisi sehat dan tetap semangat," kata Djarot.

Pada kesempatan ini, Djarot mengucapkan terima kasih kepada para musisi yang ikut ambil bagian dalam konser kebangsaan itu.

"Terima kasih kepada musisi yang menyisihkan waktu untuk membantu konser ini dengan baik. Untuk menikmati keramahtamahan, keindahan Indonesia di Waduk Pluit yang jadi tonggak sejarah Jokowi-Basuki," ucap Djarot.

Djarot: Koordinasi dengan Ahok akan Rutin


Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan koordinasi dengan gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan rutin dilakukan.

"(Koordinasi) rutin, ada yang penting selalu kami sampaikan," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Menurut dia, koordinasi itu sesuai dengan arahan Mendagri yakni agar terus berkomunikasi dengan gubernur nonaktif.

"Ingat loh, saat saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkoordinasi berkomunikasi dengan Pak Ahok. Terutama hal prinsip, kalau yang tidak prinsip tidak," ujar Djarot.

Contoh hal prinsip yang harus dikoordinasikan adalah perubahan hasil rapat pimpinan (rapim) terakhir yang dipimpin Ahok pada Senin, 8 Mei 2017.

"Contoh saat rapim pencanangan HUT DKI sama Kebangkitan Nasional di Kalijodo, karena berdasarkan rapat koordinasi dengan tim di pindah ke Waduk Pluit maka ini kami sampaikan," ucap Djarot.

KPU DKI Nilai Ahok-Djarot Tunjukkan Sikap Seorang Negarawan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengapresiasi sikap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Sumarno menilai sikap kenegarawanan Ahok-Djarot sangat tinggi. Di mana Ahok-Djarot langsung menerima hasil penghitungan suara versi hitung cepat (quick count) yang memenangkan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Kita meliat sikap kenegarawanan Pak Basuki (Ahok) yang langsung menyampaikan selamat kepada paslon nomor tiga," ujar Sumarno dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada DKI Jakarta, Sabtu 29 April 2017.

Sumarno juga melihat, pesta demokrasi kali ini menunjukan kedewasaan warga Jakarta dan para calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi kontestan di Pilkada DKI. 

"Kalau kita melihat sebagai warga Jakarta, bangga. Sebelumnya kontestasi sangat keras, perbedaan warna jaket, simbol jari begitu dinamis. Tetapi begitu proses pemungutan suara berakhir, hasil resmi belum ditetapkan, quick count sudah, semua menerima," kata Sumarno.

KPU akan menetapkan pasangan Gubernur dan Calon Gubernur terpilih DKI Jakarta pada 5 Mei 2017 mendatang.