Ahok Ikut Sambut Raja Salman di Bandara Halim



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan ikut menyambut kedatangan Raja Salman yang akan tiba di Jakarta pada Rabu siang.

Ahok akan mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut Raja Arab dan rombongan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Pak Gubernur ikut (menyambut) di Halim," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) Pemprov DKI Mawardi saat dihubungi, Rabu (1/3/2017) pagi.

Pada agenda Gubernur DKI Jakarta yang ada di portal Beritajakarta, Ahok akan ikut menyambut Raja Arab itu pukul 12.30 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Setelah itu, Ahok akan kembali ke Balai Kota untuk melanjutkan rapat internal. Sebelumnya, terkait kabar adanya undangan resmi untuk Ahok bertemu Raja Salman, pihak Pemprov DKI menegaskan belum menerima undangan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada undangan," ujar Mawardi saat dihubungi, Senin, 27 Februari 2017.

Kabar Raja Salman akan bertemu Ahok itu sempat menjadi viral di media sosial. Namun, tidak jelas sumber dari informasi tersebut.

"Protokoler Pemprov DKI dikabarkan menerima surat dari Sesneg perihal undangan resmi kepada Ahok selaku Gubernur DKI untuk bertemu dengan Raja Salman pada tgl 2 Maret 2017, dalam salah satu sesi acara resmi kenegaraan," tulis pesan tersebut.

Anies Sebut Ada Praktik Intimidasi pada Pilkada DKI 2017



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku banyak mendapat aduan dari para pendukungnya terkait pencoblosan Pilkada DKI 2017 pada 15 Februari lalu. Salah satu aduannya, kata Anies, adalah ditemukannya dugaan praktik-praktik intimidasi dan pemaksaan.

"Kami kemarin (pencobolosan 15 Februari) mempercayakan proses dan ternyata banyak pertanyaan di situ. Ternyata kita menemukan praktik-praktik intimidasi, praktik-praktik pemaksaan," ucap Anies di Waroeng Ma'kita Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2017.

Meski begitu, Anies tidak menyebut wilayah mana saja yang terdapat dugaan adanya praktik intimidasi dan pemaksaan. Namun, dia menjelaskan bagaimana bentuk dugaan adanya praktik intimidasi dan pemaksaan yang terjadi.

"Terutama terkait dengan sesudah jam 12.00 siang ketika banyak sekali orang datang menggunakan surat keterangan yang ternyata karena petugasnya tidak selalu petugas yang kenal dengan warga, dan pengamanannya tidak selalu dilaksanakan dengan baik, akhirnya banyak yang jebol," terang Anies.

BACA JUGA :


Anies Baswedan pun mengaku akan menindaklanjuti pengaduan yang diterimanya dan ke depan akan membuat langkah-langkah pengamanan. "Semua laporan itu perlu diverifikasi dan perlu kita siapkan langkah-langkah hukum bila ternyata memang terbukti bermasalah," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut akan mengadukan temuan praktik intimidasi dan pemaksaan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Sebagian juga kita lihat di lapangan yang pembuktiannya tidak sederhana. Tapi saya percaya bahwa pemilu jurdil (jujur dan adil) itu harus kita tegakkan. Tanpa kejujuran, tanpa keadilan, demokrasi enggak ada artinya," tegas dia.

Menurut Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo juga sudah mengatakan bahwa penegakan hukum menjadi bentuk untuk menjaga proses pemilu yang demokratis. "Tapi sekali lagi ini semua, kami tidak mau, kami dari kemarin sudah dengar cerita itu semua, tapi kami kan konsentrasi pada pemenangan. Cuma kita tidak ingin ini terulang. Itu aja," pungkas Anies.

Kalah di Pilkada Bekasi 2017, Ahmad Dhani Tolak Teken Hasil KPU



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Hasil pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada Bekasi 2017 menetapkan pasangan calon (paslon) petahana Bupati dan Wakil Bupati, Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja sebagai pemenang. Namun, kubu pasangan Sa'aduddin-Ahmad Dhani menolak hasil tersebut.

Pasangan petahana Neneng-Eka unggul dari empat pasangan rivalnya dengan meraih 471.585 suara atau 39,82 persen. Disusul pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani yang berada diperingkat dua dengan meraup 309.410 suara atau 26,13 persen.

"Saya menghormati sikap politik dari saksi paslon nomor 2 tersebut. Bagi saya ini hal biasa dalam Pemilu ataupun Pilkada, namun ini tidak mempengaruhi legitimasi dari hasil yang telah ditetapkan," kata Ketua KPUD Kabupaten Bekasi, Idham Kholik, Jumat, 24 Februari 2017.

Dalam rapat pleno KPUD Kabupaten Bekasi yang selesai dilakukan, Kamis 23 Februari malam, saksi dari paslon Sa'aduddin-Ahmad Dhani ternyata tak menerima hasil rekapitulasi suara. Mereka bahkan menolak menandatangani formulir model DB1 penetapan hasil Pilkada Bekasi 2017.

BACA JUGA :


Menurut Idham, sikap protes dalam politik merupakan hak konstitusi dan hal biasa dalam praktik demokrasi. Namun sikap itu, kata Idham, tak mempengaruhi hasil pleno. "Ini faktanya semua berjalan lancar tanpa kendala," ujar dia.

Idham mengatakan, regulasi penyelenggaraan Pilkada sudah sangat jelas mengatur bagaimana pihaknya sebagai penyelenggara bersikap dalam menyelesaikan semua tahapan Pilkada.

"Dari tahapan yang sudah dilalui kami tetap sadar masih banyak kekurangan dan tapi kami komitmen untuk terus memperbaiki dari dalam manajemen penyelenggaraan Pilkada," tandas Idham.

Sebagaimana diketahui, dalam pleno rekapitulasi suara KPUD Kabupaten Bekasi, pasangan nomor urut 5, Neneng-Eka ditetapkan sebagai pemenang. Sedangkan Sa’aduddin-Ahmad Dhani jadi runner up.

Di posisi ketiga diduduki paslon Pilkada DKI 2017, Obon Tabroni-Bambang Sumarsono dengan 208.223 suara atau 17,58 persen. Disusul Meliana Kartika Kadir-Abdul Kholik diperingkat empat dengan perolehan 113.596 suara atau 9,59 persen. Di posisi buncit ada pasangan Iin Farihin-KH Mahmud dengan 81.436 suara atau 6.88 persen.

Hasil Rapat Pleno KPU, Ahok - Djarot Menang di Jakarta Pusat


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat, melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada DKI 2017 pada Kamis 23 Februari 2017. Dalam rapat tersebut, diputuskan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, menang.

Pasangan calon nomor urut dua Ahok-Djarot itu, berhasil menang lantaran meraih suara di Kecamatan Cempaka Putih yaitu 20.862 suara, Kecamatan Kemayoran memperoleh 20.913 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 29.016 suara. Kemudian di Kecamatan Johar Baru ada 27.331 suara, Kecamatan Senen ada 26.586 suara, Kecamatan Menteng ada 18.123 suara, Kecamatan Gambir ada 26.017 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 41.572 suara.

"Pasangan urut nomor dua memperoleh suara 244.727 suara," kata Ketua KPU Kota Administrasi Jakarta Pusat Arif Bawono di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 23 Februari 2017.

Untuk posisi kedua ditempati oleh pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mereka berhasil mengumpulkan 222.814 suara.

BACA JUGA :


Berdasarkan data KPU kota Jakpus, di Kecamatan Cempaka Putih, pasangan itu memperoleh 21.653 suara, Kecamatan Kemayoran ada 52.411 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 40.294 suara. Kemudian di Kecamatan Johar Baru memperoleh 30.506 suara, Kecamatan Senen ada 24.354 suara, Kecamatan Menteng ada 19.708 suara, Kecamatan Gambir ada 17.124 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 16.764 suara.

Di urutan paling buncit ada pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang memperoleh 7.520 suara.

Di Kecamatan Cempaka Putih, pasangan tersebut memperoleh 715 suara, di Kecamatan Kemayoran ada 1.850 suara, Kecamatan Tanah Abang ada 1.021 suara, Kecamatan Johar Baru ada 1.053 suara. Sementara di Kecamatan Senen ada 791 suara, Kecamatan Menteng ada 639 suara, Kecamatan Gambir ada 561 suara, dan Kecamatan Sawah Besar ada 890 suara.

Total ada 569.285 suara sah yang masuk. Selain menghitung suara yang sah, pihak KPU juga mengumumkan hasil suara tidak sah di Pilkada DKI 2017. Dari 8 Kecamatan di Jakpus, terdapat 7.520 suara.

Ahok : Enak Zamanku Toh Jadi Gubernur?


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Sorak-sorai ribuan warga yang menghadiri peresmian RPTRA Kalijodo pecah saat mendengar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoba berbahasa dan logat Jawa.

Ahok mengaku sengaja belajar Bahasa Jawa agar dapat meniru gaya bicara lembut suku Jawa.

"Marah-marah itu dulu. Sekarang enggak marah-marah lagi. Sekarang bicaranya nuwun sewu (permisi). Kalau malam saja ketemu orang, ngomong sugeng ndalu," kata Ahok di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

Dia pun mengenalkan dirinya yang baru dengan sapaan Basuki bukan Ahok lagi. Dia percaya, dengan nama Basuki, tidak lagi mudah marah. "Dulu Ahok (marah-marah), sekarang Basuki beda," ucap Ahok.

BACA JUGA :


"Saya lagi belajar bahasa Jawa, ngomongnya lebih pelan. Doakan saya jadi Basuki beneran," tambah dia.

Warga yang berdesak-desakan pun semakin ramai saat Ahok dengan nada bercanda menyatakan warga Jakarta lebih enak saat dia menjadi Gubernur DKI.

"Penak zamanku toh jadi gubernur? Iso tuku (bisa beli) daging murah Rp 35 ribu, sakit ora bayar," kata Ahok.

Adapun yang dimaksud Ahok daging murah adalah kebijakan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dapat membeli daging sapi seharga Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan, berobat gratis yang dimaksud Ahok adalah pengobatan gratis di puskesmas dan RSUD kelas III.

Rebut Suara, PDIP Mulai Lobi Partai Pendukung Agus-Sylvi


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - PDIP kini tengah melobi tiga partai pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni saat Pilkada DKI putaran pertama. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berharap PPP, PAN dan PKB memberikan dukungan pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua.

"Ya sesuai dengan arahan Ibu (Megawati Soekarnoputri) komunikasi politik makin intens kami lakukan. Perhitungan di KPU sedang dilakukan, tanggal 4 Maret seluruh kerjasama partai sudah pasti," ujar Hasto di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Hasto menambahkan, partai koalisi pendukung Ahok-Djarot kini tengah membagi tugas. PDIP sendiri bertugas melobi PKB. Sementara Golkar tengah melobi PPP. Termasuk Nasdem dan Hanura yang juga mulai mendekati partai politik lainnya.

BACA JUGA :


"Semalam sudah dilakukan rapat, sesuai tahapan KPU akan kami pastikan tanggal 4 Maret kami sudah mendapatkan dukungan," kata dia.

Hasto pun tak mau langsung mendeklarasikan dukungan yang diberikan PPP, PKB dan PAN lantaran KPU masih melakukan penghitungan suara.

Menurutnya, partai koalisi pendukung Ahok-Djarot saat merupakan koalisi yang saling melengkapi satu sama lain.

"Misal Nasdem, punya perang udara (siaran TV), dengan Golkar di pasukan perang darat (door to door),  Hanura pergerakan perempuan, banyak yang aktif door to door," kata Hasto.

PPP: Tak Ada Tekanan dari Koalisi Pemerintah Dukung Ahok-Djarot



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani memastikan tak ada tekanan dari koalisi partai pendukung pemerintah agar PPP mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Tidak ada tekanan," kata Arsul saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Anggota Komisi III DPR ini menuturkan, pihaknya belum secara khusus berbicara dengan partai politik lain, baik pendukung Ahok-Djarot, maupun partai pendukung pasangan Anies-Sandi.

"Komunikasi berjalan alami saja ketika kami bersua di DPR dengan teman-teman dari kedua paslon, tapi tidak ada pertemuan-pertemuan khusus," tutur dia.

BACA JUGA :


Arsul kembali menekankan, tidak ada tekanan dari pihak mana pun untuk meminta dukungannya pada putaran kedua Pilkada Ibu Kota.

"Ya karena tidak ada tekanan, masa harus menyiapkan jurus menangkisnya. Semua partai itu menyadari bahwa pilkada itu terkait dengan apa yang disebut sebagai kearifan lokal. Karena itu, parpol koalisi pemerintah bisa sama di suatu daerah, kemudian beda di daerah lain," tandas Arsul.

Sebelumnya, PPP merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, bersama Partai Demokrat, PAN dan PKB.

Pada pemungutan suara 15 Februari lalu, pasangan ini kalah suara. Karena itu, terbuka kemungkinan bagi parpol pendukung untuk mengalihkan dukungan pada dua pasangan yang akan maju pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Bocoran Strategi Anies - Sandi Hadapi Pilkada DKI Putaran Kedua



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - KPU DKI Jakarta belum mengumumkan secara resmi perolehan suara ketiga pasangan calon Gubenrur Wakil Gubernur DKI Jakarta yang bertarung dalam Pilkada DKI 2017. Tapi, para pasangan calon sudah menyiapkan strategi menghadapi putaran kedua.

Hal ini juga dilakukan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Meski belum resmi diumumkan masuk ke putaran selanjutnya, pasangan Nomor urut 3 itu sudah menyiapkan strategi khusus.

Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi Syarief mengatakan, timnya masih fokus pada 3 isu besar yang paling mencuri perhatian warga Jakarta. Ketiga isu itu adalah penggusuran, pengangguran, dan reklamasi.

BACA JUGA :


"3 isu itu yang banyak diminati warga akan dikapitalisasi. Kalau mau tau bocorannya 3 isu itu yang akan kita kapitalisasi," kata Syarief di TPS 29 Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).

Menurut Syarief, isu reklamasi belum maksimal disampaikan kepada warga. Isu ini akan kembali digulirkan dan dilaksanakan sehingga masyarakat benar-benar paham permasalahan itu.

"Supaya warga makin mantap memilih di putaran kedua Pilkada DKI. Kemarin kan isu tolak reklamasi kapitalisasinya sangat pendek ya cuma sebulan setengah, ditambah sebulan setengah mungkin matang," ujar Syarief.

PDIP Ingin Partai Pendukung Pemerintah Dukung Ahok - Djarot



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan berharap, partai pendukung pemerintah beralih memberikan dukungan ke calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Partai politik pendukung pemerintah yang belum mendukung Ahok - Djarot adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketiga partai itu mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama Pilkada DKI.

"(Kami harap) partai pendukung pemerintah bersatu padu mendukung Ahok-Djarot, karena jika itu terjadi bukan mustahil (Ahok - Djarot menang)," kata Trimedya dalam diskusi bertajuk 'Spesial Pilkada' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).

BACA JUGA :


Diungkapkan Trimedya, dari 101 pilkada serentak 2017, PDIP paling banyak berkoalisi dengan PAN. Misalnya di Tapanuli Utara 2017. Wakil Ketua Komisi III ini menambahkan, saat ini para sekretaris jenderal partai tengah melakukan komunikasi politik.

"Tapi kalau di level langit-langit (ketua umum) kami tidak tahu, tapi pasti berkomunikasi sejak tanggal 15 Februari 2017 itu," tandas Trimedya.

Demokrat Belum Putuskan Dukung Siapa di Putaran Kedua Pilkada DKI


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, menilai sikap Agus Harimurti Yudhoyono mengakui kekalahannya di Pilkada DKI merupakan bentuk patriotisme.

"Itu suatu sikap patriotisme. Justru tepat," ucap Syarief, Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.

Syarif mengaku belum tahu ke mana dukungan Demokrat akan diberikan usai Agus - Sylvi kalah di Pilkada DKI. Jika ada yang sudah mendukung salah satu pasangan calon yang lolos ke putaran kedua, menurut dia, itu hanya relawan bukan sikap resmi partai.

"Belum diputuskan (kami ke paslon mana). Itu relawan, bukan partai-partai pengusung AHY," jelas Syarief.

BACA JUGA :


Ketua Komite Nasional Masyarakat Indonesia Alex Asmasoebrata, mengajak pendukung pasangan Agus-Sylvi mendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI putaran kedua.

Sebelumnya Alex merupakan bagian dari pendukung Agus-Sylvi di Pilkada DKI putaran pertama.

Sejumlah pendukung Agus-Sylvi menandai momen peralihan dukungan mereka ke Anies-Sandi dengan pemasangan pin bergambar angka 3 di baju Alex. Momen ini bagian dari deklarasi dukungan relawan Agus-Sylvi kepada Anies-Sandi. Deklarasi berlangsung di Jalan Cikajang No. 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

PDIP Sebut Agus Yudhoyono Sosok Pemimpin Baik



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Politikus PDIP Junimart Girsang, memuji sikap calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang iklas menerima hasil hitung cepat perolehan suara Pilkada DKI Jakarta. Dari hitung cepat Pilkada DKI, pasangan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni memperoleh hasil terendah.

"Kita salut dengan sikap Pak Agus dengan jiwa besar, jiwa kepemimpinan dengan langsung mengatakan hormat dan menghargai hasil pilkada ini," kata Junimart di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/207).

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, sikap putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu patut dicontoh oleh calon-calon lainnya di pilkada serentak ini.

BACA JUGA :


"Kita salut dan kita hargai saya kira harus seperti itu ya pemimpin yang baik, harus ditiru itu," ujar dia.

Selain itu, kata Juminart, pujian terhadap Agus Yudhoyono juga datang dari calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Putnama atau Ahok. Agus dalam pidatonya semalam, mengaku telah menelepon Ahok dan calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat.

"Saya telepon Ahok bahwa itu pemimpin yang baik harus ditiru, itu langsung menelepon mengakui. Mengakui bahwa belum waktunya untuk memimpin, kita tidak menyangka kita hargai, itu sebagai figur pemimpin yang baik," ucap Junimart.

Ini Strategi Ahok Hadapi Pilkada DKI 2017 Putaran Kedua



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Kemungkinan besar pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan mengikuti Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Saat mengetahui hasil quick count sejumlah lembaga survei, Ahok bersyukur.

Apa strategi Ahok bila nanti terbukti harus menghadapi putaran kedua?

"Saya orang kerja, enggak pikir strategi. Kalau strategi urusan partai politik dan tim pemenangan. Saya maunya kerja saja," ujar Ahok di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (15/2/2017).

BACA JUGA :


Senada dengan Ahok, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku optimistis pasangan yang diusung partainya itu menang di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Kita yakin menang," ucap pria yang akrab disapa Setnov itu.

Sebelumnya, hasil perhitungan suara Pilkada DKI 2017 oleh DPD Partai Golkar DKI di Hotel Fairmont Jakarta, pasangan Ahok - Djarot menekuk lutut lawan-lawannya. Mereka unggul dengan perolehan suara sebanyak 42,8 persen, disusul dengan Anies - Sandi sebanyak 40,1 persen. Sementara pasangan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni memperoleh suara sebanyak 17,1 persen.

Ahok Resmikan 112 RPTRA dalam Sehari



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali aktif menduduki kursi DKI-1 setelah cuti panjang mengikuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Setelah mulai aktif pada 12 Februari 2017, dia meresmikan 112 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) hari ini.

Ahok langsung meresmikan 112 RPTRA sekaligus di Balai Kota DKI Jakarta. Puluhan plakat sudah siap untuk ditandatangani di Balai Kota. "Nanti suatu hari tiap RW bisa punya RPTRA. Ini penting untuk bangun silaturahmi," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Dien Emawati sempat mengakui bingung terkait siapa pejabat yang akan meresmikan. Sebab, Ahok baru saja kembali menjabat sebagai gubernur.

BACA JUGA :


"Kemarin kita masih belum tahu siapa yang meresmikan," kata Dien.

Dien mengaku baru saja mengetahui peresmian RPTRA dilaksanakan sekaligus. "Enggak mungkin bapak muter ke 112 tempat itu. Makanya disatukan ke sini semua," ucap Dien. Sementara itu, Ahok sengaja meninggalkan mobil dinasnya di rumah untuk naik bus itu menuju kantor Balai Kota DKI Jakarta pagi ini.

Usai mengimbau warga untuk berpergian naik bus, Ahok lanjut menerima pengaduan warga.

Ahli Bahasa : Ada atau Tidak Kata Pakai Tidak Pengaruhi Makna Ucapan Ahok


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Mahyuni, dosen dari Universitas Mataram, NTB, menjadi saksi ahli bahasa Indonesia yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pada sidang ke-10 kasus dugaan penistaan agama itu, hakim menanyakan pandangan saksi terkait ucapan Ahok di Kepulauan Seribu. "Kalau bicara topik (pidato Ahok), topiknya itu adalah ke arah kampanye," kata Mahyuni di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).

Menurut Mahyuni, adanya indikasi kampanye terlihat dari jabatan, waktu, dan kepada siapa seseorang berbicara. "Ini sangat berkaitan dengan siapa dia berbicara. Kalau masyarakat biasa-biasa saja buat apa. Tapi ini ada kaitannya," kata Mahyuni.

Ia mengaku heran dengan sikap Ahok yang berpindah topik saat berpidato di Pulau Pramuka, 27 September 2016 lalu. Sebab, kata Mahyuni, pada ucapan pertama topik pembicaraan Ahok adalah soal sosialisasi budi daya ikan kerapu.

BACA JUGA :


"Harusnya fokus kepada hubungan kerja saja, tidak usah terkait dengan yang lain. Saya mengganggap ini sudah keluar fokus," tutur Mahyuni.

Ia menjelaskan, setiap perkataan yang dikeluarkan manusia pasti ada maksud. "Karena setiap orang tak mungkin tak punya maksud menyampaikan sesuatu. Mereka pasti sudah punya knowledge untuk apa yang diucapkan," ujar Mahyuni.

Selain itu, menurut Mahyuni, tidak ada perbedaan makna dalam perkataan Ahok di Pulau Seribu jika kalimat menggunakan kata "pakai" atau tidak.

Mahyuni menjelaskan, kata "pakai" yang ada dalam pidato Ahok merupakan kata pasif yang tidak mengubah makna kalimat jika ada atau tidak disertakan dalam kalimat.

"Tetap alat untuk membohongi itu adalah Surat Al Maidah, karena kalau bicara dibohongi, berarti ada alat yang digunakan untuk berbohong, ada yang dibohongi, ada yang berbohong. Kata bohong itu sendiri, sebelum melihat konteks (kalimat) sudah negatif," ujar Mahyuni.

Tim Badja : Ahok - Djarot Habiskan Dana Kampanye Rp 53,6 Miliar



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Tim kampanye Basuki-Djarot atau Badja melaporkan pengeluaran dana kampanye rakyat pasangan calon nomor urut dua. Tercatat, sebesar Rp 53,6 miliar telah digunakan untuk seluruh biaya operasional kampanye Ahok-Djarot.

Pengeluaran tersebut digunakan sejumlah kegiatan Ahok-Djarot, seperti operasional masa kampanye senilai Rp 24,5 miliar, pertemuan terbatas Rp 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, rapat umum (konser Gue2) sebesar Rp 5,3 miliar, dan kegiatan lain-lain Rp 1,8 miliar.

"Serta operasional posko sebesar Rp 1,4 miliar," papar Bendahara Badja, Charles Honoris, di Rumah Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).

BACA JUGA :


Dari total sumbangan, lanjut Charles, angka didapat yakni Rp 60,1 miliar masuk ke kas dana kampanye Badja.

"Total sumber dana (bisa digunakan) sebesar Rp 58,1 miliar berasal dari aktivitas patungan Kampanye Rakyat, sedang dari pasangan calon sendiri, masing-masing sebesar Rp 500 ribu dan sumbangan dari sumber lain-lain," jelas Charles.

Ia melanjutkan, "Namun, dana dari 2.000 partisipan dengan jumlah Rp 1,7 miliar belum bisa digunakan karena penyumbang belum melengkapi surat pernyataan penyumbang yang resmi dikeluarkan KPUD."

Sebagai informasi, setiap penyumbang dana kampanye diwajibkan mengisi formulir yang disediakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Hal tersebut dikarenakan penyumbang tidak bisa secara rahasia tanpa menjelaskan identitas (NPWP) lantaran untuk keperluan audit laporan pendanaan.

Tiba di Lokasi Debat, Djarot Mohon Doa dari Pendukungnya



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat tiba di lokasi acara Debat Cagub DKI 2017.

Sebelum memasuki lokasi acara debat, Cawagub Djarot sempat meminta doa restu dari seluruh warga Jakarta dan pendukungnya agar sesi debat final ini berlangsung lancar.

"Kami mohon doa restu supaya debat terakhir ini berjalan baik dan lancar. Dan rakyat mampu memilah mana yangg sekadar janji dan mana yang kerjakan sesuatu," ujar Djarot di ruang Auditorium Birawa Hotel Bidakara, jakarta, Jumat (10/2/2017).

BACA JUGA :


Djarot juga berharap agar pemilihan yang berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang berlangsung aman dan damai. "Sehingga kita bisa beri contoh demokrasi di Jakarta adalah demokrasi yang dewasa, menghargai toleransi, penuh kesejukan dan benar-benar mampu menyejahterakan rakyat," ucap dia.

Pada debat putaran ketiga pasangan Cagub-Cawagub DKI 2017 ini,  Alfito Deanova ditunjuk sebagai moderator. Lokasi debat tetap di Hotel Bidakara.

Debat Cagub DKI ini mengangkat tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan lintas tema terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.

Soal Demo Mahasiswa di Rumah SBY, Ini Kata Wapres Jusuf Kalla


Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi curahan hati Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal demonstrasi di kediamannya. Kalla mengatakan, demonstrasi tak tepat ditujukan kepada SBY. "Kalau saya baca itu kan tidak relevan juga dengan pak SBY," kata Kalla di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa 7 Februari 2017.

Kalla mengatakan, demonstrasi di kawasan Kuningan itu meneriakkan persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Padahal, SBY diketahui tak pernah bicara tentang SARA. Kalla juga mengaku heran demonstrasi bisa dilakukan di depan kediaman mantan orang nomor satu di Tanah Air.  "Itu pertanyaan juga, isunya tidak ada yang berhubungan dengan pak SBY malah," ucap Kalla.

Ketua Jambore Mahasiswa di Cibubur, Septian dari Universitas Muhammadiyah Tangerang, mengatakan aksi ke rumah presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin, 6 Februari 2017, direncanakan di arena jambore. Septian mengatakan demo ratusan mahasiswa peserta jambore itu tidak ditunggangi aktor politik.

"Aksinya direncanakan setelah hari kedua (jambore). Kami musyawarah mufakat. Kemudian, ada gagasan serta ide yang dikeluarkan, dirumuskan. Makanya kami berangkat untuk aksi," kata Septian saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Februari 2017.

Septian mengatakan aksi itu murni direncanakan dan disepakati seluruh mahasiswa dalam jambore tersebut. Menurut dia, aksi itu bukanlah unjuk rasa karena hanya sekadar membagikan selebaran berisi empat poin tuntutan mereka.

Adapun isi empat isi tuntutan tersebut, yaitu menolak dan melawan isu SARA dan seluruh upaya adu domba rakyat, menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, tolak dan lawan organisasi radikal yang anti-Pancasila, serta usut tuntas semua kasus korupsi tanpa pandang bulu.

Terkait dengan lokasi demo di depan rumah SBY, Septian mengatakan tak ada niat untuk menyerang. Pemilihan rumah SBY di Mega Kuningan dinilai paling bisa menarik perhatian. "Jadi kami namanya kaum intelektual berpikir dengan kegiatan sebesar ini bagaimana agar menjadi pusat perhatian. Ini istilahnya nyeleneh-nyelenehnya anak muda," kata Septian.

Aksi itu juga, kata Septian, adalah puncak dari jambore yang digelar sejak hari Sabtu, 5 Februari 2017. Septian mengklaim seluruh peserta aksi yang berjumlah kurang lebih 3.000 orang berangkat ke rumah SBY. Namun aksi itu dibubarkan sebelum massa seluruhnya terkumpul. Polisi membubarkan aksi itu karena tidak membuat pemberitahuan sebelumnya.

Septian menyanggah keras anggapan bahwa ada aktor politik di balik aksi mereka. Septian menyangkal demo itu dimotori Adian Napitupulu. Nama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu disebut-sebut terlibat dalam aksi tersebut. "Sehebat apa Adian Napitupulu bisa menggerakkan 3.000 isi kepala mahasiswa yang notabene adalah kaum intelektual. Sakti banget dia. Enggaklah," kata Septian.

Ia justru menyayangkan adanya tuduhan kepada para mahasiswa itu. "Aneh elite-elite politik kita. Mendiskreditkan peran mahasiswa banget," kata dia.

Kemarin, publik diramaikan dengan adanya aksi ratusan mahasiswa di dekat kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI, Setiabudi, Jakarta Selatan. SBY langsung bercuit di akun Twitter pribadinya dan mengatakan ada agitator dan provokator di balik aksi mahasiswa tersebut.

Jokowi Main Futsal : yang Penting Tim Saya Menang !!



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi kegiatan sore ini dengan bermain futsal. Kali ini, Jokowi mengajak para menteri Kabinet Kerja bermain olahraga indoor itu. Lawannya adalah para awak media Istana Kepresidenan.

Sebelum pertandingan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap pertandingan persahabatan ini dapat meningkatkan hubungan kedua belah pihak. Yang pasti, Jokowi ingin timnya menang.

"Kita berharap tim ini yang menang," kata Jokowi di Time Futsal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2017).

BACA JUGA :

- Saksi Nelayan : Tidak Boleh Ada Jalan Seperti Ini Lagi di Jakarta
- Ahok - Djarot Akan Kembali Memimpin Jakarta Pada 12 Februari 2017
- Saksi Nelayan : Warga  Tidak Marah Kepada Ahok, Saya Ingin Salam Dengan-nya

Setelah pemanasan, kedua tim langsung bersiap. Jokowi satu tim dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menpora Imam Nachrowi, dan salah seorang anggota paspampres yang berposisi sebagai kiper.

Pertandingan pun dimulai. Kedua tim berupaya memainkan bola dan menjebol gawang lawan. Jokowi tampak tidak ragu mengejar bola dan berupaya menjebol gawang lawan.

Jokowi bahkan mengambil kesempatan tendangan bebas. Hanya saja, tendangan itu belum bisa dimaksimalkan menjadi gol.

Setelah 5 menit bermain, Jokowi digantikan Menaker Hanif Dhakiri. Jokowi kemudian duduk di kursi yang disediakan di sisi lapangan sambil menyaksikan pertandingan.

Kembali Aktif Jadi Gubernur, Ini yang Akan Dilakukan Ahok


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebentar lagi akan kembali ke Balai Kota usai masa kampanye selesai pada 12 Februari 2017.

Apa yang akan dilakukan Ahok pertama kali usai cuti panjang tiga bulan lebih untuk mengikuti kampanye Pilkada DKI 2017?

"Perombakan (PNS), kita pakai angka, enam bulan dikasih kesempatan. Jadi jangan bilang saya dendam sentimen. Ini kayak rapor aja. Jadi jangan bilang saya bikin stres (PNS)," ujar Ahok di kawasan Kramat Jati, Senin (6/2/2017).

Ahok yakin, PNS yang rajin tidak akan takut apalagi stres menghadapi penilaian rapor atau perombakan.

BACA JUGA :


"Birokrat yang rajin enggak stres, yang stres yang males. Justru saya mengadilkan administrasi. Jadi, kalau yang enggak lulus (penilaian) harus ganti pemain," ucap Ahok.

Ahok juga tak mempermasalahkan PNS yang dulu distafkannya sempat dinaikkan kembali oleh Plt Gubernur.

"Enggak masalah, kan ada rapot. Misal ada guru baik hati, kamu enggak naik kelas dinaikin kelas. Begitu ketemu guru benar, apa naik kelas? Ya turun kelas, jadi santai aja," kata Ahok.

Selain perombakan, hal lain yang akan dilakukan Ahok adalah rapat membahas pembangunan manusia dan juga infrastruktur.

"Kita rapim, (bahas) infrastruktur ya, tapi yang pasti kita bangun manusianya," tandas Ahok.

SBY : Agus - Sylvi Akan Bawa Dampak Besar Pada Jakarta


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Bersubtitle Indonesia - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni akan mengubah DKI Jakarta ke arah yang lebih baik. SBY pun meminta masyarakat memilih pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1 itu.

"Kita mohon pada Allah, Agus-Sylvi diizinkan pimpin Jakarta yang kita cintai," kata SBY di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (4/2/2017).

SBY mengawali pidatonya dalam Apel Siaga Partai Pendukung Agus-Sylvi dengan menyampaikan alasannya turun langsung dalam acara itu. Dia mengaku prihatin terhadap kondisi Jakarta dan umumnya Indonesia.

"Mestinya saya pensiun, tapi kenapa saya turun gelanggang? Karena saya melihat situasi yang memprihatinkan. Situasi Jakarta dan situasi Tanah Air kita," ujar SBY.

"Kita ingin Jakarta di masa depan makin baik, makin maju, tidak terus gonjang-ganjing seperti sekarang ini, tidak boleh berjarak satu sama lain. Tidak boleh pemimpinnya tidak amanah dan tidak mencintai rakyatnya," imbuh SBY.

BACA JUGA :


SBY pun yakin pasangan Agus-Sylvi mampu memenuhi harapan masyarakat Jakarta. Dia menyebut pasangan nomor urut 1 itu akan membawa Jakarta ke arah lebih baik.

"Itulah kenapa saya turun gelanggang. Karena saya yakin Agus-Sylvi akan mengubah Jakarta ke arah lebih baik. Agus-Sylvi datang untuk memenuhi harapan masyarakat Jakarta," ucapnya.

SBY juga menyinggung bila selama ini masyarakat Jakarta menunggu pemimpin sejati yang cinta kepada warganya. Dia pun mengatakan Jakarta akan berubah ke arah lebih baik dengan hadirnya Agus-Sylvi.

"Terlalu lama mereka menunggu pemimpin sejati, cerdas, tegas, tapi sayang pada rakyatnya. Bukan pemimpin yang... Saudara tahu semuanya. Pemimpin yang tidak konsisten dan kiri-kanan oke. Kalau kiri-kanan oke, kalau tidak sayang rakyatnya, bukan pemimpin rakyatnya, kalau tidak mencintai rakyat dan tidak konsisten, Jakarta dapat apa?" kata SBY.

"Mari kita bersatu untuk itu. Sampaikan ke saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita, kalau ingin mengubah Jakarta lebih baik, insya Allah Indonesia juga akan lebih baik. Maka jawabannya hanya 1. Hati Saudara bisa saya baca. Jakarta berubah ke arah yang lebih baik dengan hadirnya Agus-Sylvi," kata SBY.

Meriahnya Pesta Rakyat di “Konser Gue 2″ Dukung Ahok-Djarot



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtile Indonesia - Hari ini perhelatan “Konser Gue 2″ untuk mendukung kemenangan satu putaran pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) berlangsung sangat meriah.

Diperkirakan konser ini akan dihadiri sebanyak 60.000 pendukung massa sudah memenuhi Ex-Driving Senayan, Jakarta pada Sabtu (4/2/2017) untuk seru-seruan yang digagas grup musik Slank dan Jay Soebiakto.

Hasil pantauan Harian Warta Nasional menyebutkan, sejumlah artis papan atas seperti Sophia Latjuba, stand up komedian Ernest Prakasa, penyanyi Yosi Project Pop, dan musisi rap Iwa K.

Turut tampil Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, OM PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, lwa K dan puluhan artis lainnya turut serta naik panggung.

Dalam acara pesta rakyat ini, tampak juga hadir Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai, senior Golkar Agung Laksono, Ketum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz, Partai Demokrat Haryono Isman dan masih banyak lagi.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para pendukung Ahok-Djarot untuk memenangkan pasangan nomor urut dua dalam Pilgub DKI Jakarta dengan minimal 51 persen suara.

BACA JUGA :


Melihat antusiasme warga Jakarta, saya merasa yakin, kita pasti menang. Dengarkan, yang saya butuhkan persentese minimal 51 persen (suara),” ucap Megawati.

Sedangkan Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, “Konser Gue 2″ telah menguatkan elektabilitas pasangan Ahok-Djarot.

“Konser Slank dan artis ini memang akan menguatkan dukungan dari pemilih Ahok-Djarot di segmen menengah atas memang selama ini sudah cukup kuat,” kata Adjie.

Calon Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terimakasih kepada warga Jakarta atas antusisnya menghadiri pesta rakyat.

“Ya kita tentu terima kasih sama masyarakat yang mendukung. Ini merupakan bukti kampanye rakyat berpartisipasi. Bahkan dananya pun partisipasi,” kata Ahok.

Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, akan memperjuangkan Bhinneka Tunggal Ika. “Darimanapun asalnya, agamanya, sukunya sama semua karena kita adalah saudara. Tidak boleh memecah belah bangsa hanya karena perbedaan – perbedaan,” ujar Djarot 

Warga Lubang Buaya Dikejutkan dengan Kedatangan Ahok



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ketika Ahok turun dari mobilnya, Gang Kramat VI, Lubang Buaya tampak sepi. Namun, saat seorang ibu menyadari kehadiran Ahok, seketika warga keluar dari rumah. "Ada Pak Ahok, Ahok," teriak seorang ibu, Jumat (3/2/2017).

Ahok langsung dikerumuni warga untuk berfoto dan bersalaman. "Pak kok bisa di sini sih pak," tanya seorang ibu antusias. "Iya, surprise ini," jawab Ahok.

BACA JUGA :


Ternyata, di ujung gang terdapat sebuah sekolah yang sedang jam istirahat. Salah satu anak melihat Ahok. Tak lama, puluhan anak berlarian meninggalkan sekolah untuk mengejar Ahok. "Itu ke sana Ahok di sana, yang tinggi banget itu," ujar  Yunita, murid kelas 3 SDN 6 Lubang Buaya Pagi.

Anak-anak itu berlarian mengejar Ahok. Calon gubernur nomor urut dua itu akhirnya menyadari dikejar anak-anak. "Jangan lari-lari, sini salaman," ucap Ahok yang disambut tangan-tangan kecil anak SD.